Perayaan Paskah

JEPARA,TRANSRAKYAT.COM – Setelah penantian panjang selama 19 tahun, jemaat Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Pepanthan Dermolo Jepara, akhirnya bisa merayakan ibadah Paskah pertamanya, Minggu (04/04/2021).

Perayaan Paskah, diadakan di gedung gereja GITJ Pepanthan Dermolo yang berlokasi di RT/RW 002/006, 6 Desa Dermolo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara.

Sebelumnya, ketiadaan rumah ibadah di desa ini membuat warga harus merayakan Paskah maupun Natal di rumah-rumah jemaat maupun beribadah di gereja lain yang berjarak tempuh cukup jauh.

Baca juga : https://www.beritajuang.com/9875/akibat-hujan-deras-disertai-angin-kencang-pohon-binglu-tumbang/

Gembala GITJ Pepanthan Dermolo Jepara, Pendeta (Pdt) Theofilus Tumidjan mengatakan, izin jemaat GITJ Pepanthan Dermolo untuk beribadah di gereja, tak lepas dari dukungan gubernur, Ganjar Pranowo dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Jawa Tengah.

Ganjar, menurut Pdt Theo, sapaan Theofilus Tumidjan, sangat membantu dalam proses perjuangan jemaat untuk menempati rumah ibadah ini.

“Pak Gubernur Ganjar adalah sosok yang sangat toleran dan memperjuangkan kebebasan beragama. Campur tangan beliau, dan FKUB Jateng sangat besar, sehingga jemaat Dermolo, bisa beribadah di bangunan gereja yang kami perjuangkan selama 19 tahun ini”. Kata Theo.

Baca juga : Pilkades Babelan Kota, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi akan segera digelar pada Minggu ini

” Semoga kado terbaik ini, yang sudah di berikan kepada umat kristiani. Kita tunjukkan kita bisa kok menyelesaikan persoalan dengan baik, sangat toleran, kekeluargaan, dan tulus dari dalam hati. Kita mesti jaga ini terus menerus dan tularkan di beberapa tempat, agar masyarakat Indonesia bisa beribadah di rumah ibadah dengan baik. Selamat paskah,” pungkas Ganjar.

Di hadiri Tokoh Agama

Selesai ibadah, jema’at menggelar silaturahmi dan perayaan Paskah Kebangsaan, yang di hadiri tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, KH. Taslim Sahlan mengatakan, hari ini pihaknya bersama sejumlah tokoh agama, hadir untuk merayakan kebahagiaan umat Kristiani, di GITJ Pepanthan Dermolo.

Menurutnya, kehadiran rumah ibadah untuk jemaat GITJ Pepanthan Dermolo, menjadi contoh toleransi antar umat beragama, yang sangat layak untuk direplikasi di wilayah Nusantara.

“Kami sangat senang karena di Jepara khususnya di Desa Dermolo ini masyarakatnya sangat toleran, gotong royong, saljng menghormati. Toleransi yang sangat baik, patut dijadikan contoh, atau diaplikasikan di tempat lain”, kata Taslim.

Apresiasi turut di sampaikan oleh Bupati Jepara, Dian Kristiandi. Apresiasi penyelenggaraan Paskah Kebangsaan ini, yang dihadiri umat beragama, dan di rayakan dengan penuh kesederhanaan, serta mematuhi protokol kesehatan.

“Ini menunjukkan Jepara dengan beragamnya pemeluk agama, kerukunan itu terjadi. Tentu kami selalu berharap kedamaian, kebersamaan, kegotongroyongan. Maka kita harus bergandeng tangan bersama-sama untuk menegakkan persatuan Indonesia,” kata Dian.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Provinsi Jawa Tengah, Haerudin berharap, kehadiran rumah ibadah GITJ Pepanthan Dermolo menjadi langkah awal untuk merawat kebhinekaan dan keragaman di NKRI.

“Saya berharap masyarakat bersatu padu bergotong royong dalam rangka membangun daerah ini tanpa harus menonjolkan perbedaan keyakinan. Perbedaan keyakinan adalah sebuah keniscayaan dan konstitusi kita menjamin itu,” tandas Haerudin.(Red)