“Wah ini bagus sekali, lagu terpendek. Hehehe. Udah Opa sehat terus ya, nanti tunggu vaksin katanya hari Kamis ya,” tutur Ganjar.
Selain Opa Pan Fei, Ganjar juga berbincang dengan sejumlah lansia lainnya. Beberapa mengaku sudah divaksin, ada pula yang sudah tidak merespon dengan baik saat diajak berbincang.
Baca Juga : Kapolda Banten Dampingi Kapolri Resmikan Ponpes
Ganjar berbincang dengan Manis, salah satu pengelola Panti Werda Pengayoman, Yayasan Kristen Pelkris. Ternyata, di panti tersebut merawat sebanyak 48 Lansia. Dari laporan, baru 7 lansia yang sudah divaksin.
“Baru sebagian yang divaksin pak Ganjar, ada 7 kemarin kita antarkan ke sentra vaksinasi di PRPP,” ucapnya.
Manis mengatakan, 41 Lansia lainnya akan segera divaksin dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Informasi yang dia dapatkan, vaksinasi terhadap lansia di Panti Pengayoman akan dilakukan Kamis mendatang.
“Nanti dari DKK katanya akan datang hari Kamis atau Jumat. Kita menunggu saja,” ucap Manis.
Sementara itu, dalam kunjungannya Ganjar menitip pesan agar pengelola tetap menjaga standar protokol kesehatan yang ada. Ganjar mengapresiasi salah satu upaya dari yayasan yakni menyiapkan tempat khusus bagi keluarga yang ingin menjenguk keluarganya.
“Itu sudah bagus, jadi ada sekat gitu ya kalau ketemu dengan para Lansia. Saya pesan supaya ini dijaga jadi mereka tidak banyak bertemu orang luar sambil nunggu nanti vaksinnya,” tandas Ganjar. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/10530/puasa-pertama-lapas-rangkasbitung-panen-timun-suri/
Uzyskanie dostępu do tajnych informacji może dać przewagę biznesową nad konkurencją, a dzięki postępowi technologicznemu podsłuchiwanie jest teraz łatwiejsze niż kiedykolwiek.