Kepala Bagian Kemahasiswaan Universitas Banten Jaya, Indra Gunawan, S.Kom., M.TI dalam sambutannya mengatakan “Kegiatan ini adalah respon dari BEM KBM Unbaja dalam merespon isu-isu yang terjadi di sekitar.”
Indra menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BEM KBM UNBAJA karena telah berhasil menggelar dialog kebangsaan dan buka bersama ini.
Presiden Mahasiswa Universitas Banten Jaya, Nibras Shohwatul Islam menyampaikan, “Kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri baru-baru ini menandakan bahwa masalah terorisme di Indonesia masih terus terjadi hingga kini, dan merupakan persoalan yang serius walaupun sudah banyak pelaku teror yang berhasil ditangkap dan menjalani proses hukum, serta sel-sel dan jaringan teroris yang dihancurkan.”
Lebih lanjut Nibras menyampaikan bahwa sikap atau paham radikalisme dan terorisme hendaknya tidak dikaitkan pada suatu agama tertentu.
Baca Juga : Ganjar Bagikan Paket Sembako Untuk Para Buruh
“Saya menghimbau agar kita dapat menempatkan pemahaman terhadap radikalisme dan terorisme pada porsi yang adil, agar kita tidak cenderung memberikan stigma yang negatif terhadap agama tertentu.”
Lanjutnya, Nibras mengabarkan bahwa Kampus Universitas Banten Jaya bersih dari paham radikalisme dan terorisme yang mengarah pada ekstrimisme.
“Saya yakin betul bahwa lingkungan akademis Unbaja bersih dari paham-paham yang mengarah pada ekstrimisme, dan ini perlu kita integrasikan bersama”.
Kegiatan ini ditutup dengan buka bersama dan deklarasi lawan teroris oleh BEM KBM Unbaja. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/11832/dprd-pandeglang-siap-sampaikan-aspisi-forum-ulama-pandeglang-ke-dpr-ri/
[…] Baca Juga : BEM KBM UNBAJA Gelar Dialog Kebangsaan Bersama FKPT […]
[…] Baca Juga : BEM KBM UNBAJA Gelar Dialog Kebangsaan Bersama FKPT […]