Ganjar berharap, potensi keramaian di tempat pariwisata ini menjadi perhatian oleh pemerintah daerah. Pengawasan harus ketat, jika tidak maka lebih baik tutup.
“Potensi-potensi tempat pariwisata yang kerumunannya banyak saya sarankan juga untuk diperhatikan, kalau kira-kira agak berat untuk mengawasi ditutup saja. Itu jauh lebih baik,” tegasnya.
Daerah lain yang masih membuka tempat wisata, lanjut Ganjar, juga harus memastikan sesuai dengan ijin yang hanya membuka 30 persen dari kapasitas sehingga kontrol terhadap kerumunan akan mudah.
Baca Juga : DPC MOI Lebak Gelar Santunan Yatim Bagikan Takjil Sekaligus Syukuran Sekertariat
“Tapi saya ingatkan ketika nanti ngontrolnya sulit, ditutup itu jauh lebih aman. Ini kita semua berikhtiar berkontribusi menjaga agar aman,” tandasnya.
Sebagai informasi, Destinasi wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditutup selama libur Lebaran 2021/1442 hijriah. Kebijakan Pemerintah Daerah ini sesuai instruksi pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah guna mengendalikan penyebaran Covid-19. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/12461/pospam-ops-ketupat-lodaya-2021-polsek-ciampea-terus-laksanakan-razia-masker-pengendara/