“Ini kalau malam gelap ndak. Kalau gelap, ndak bakal bisa tidur to,” jelas Ganjar.
Kepala Desa Sidomulyo, Moh Sawali menerangkan, tempat angker itu sengaja disiapkan untuk karantina bagi pemudik yang nekat pulang tanpa membawa surat kelengkapan. Mereka yang tiba di desa, langsung dikarantina di tempat itu selama enam hari.
“Kemarin ada dua orang yang kami karantina. Kami munculkan ke media dan benar-benar menimbulkan efek jera,” kata dia.
Baca Juga : DPC MOI Lebak Gelar Santunan Yatim Bagikan Takjil Sekaligus Syukuran Sekertariat
Sawali menerangkan, biasanya kalau lebaran ada 500 lebih warganya yang mudik. Namun setelah ada larangan dan adanya karantina rumah angker itu, pemudik menurun drastis hingga tak lebih dari 25 orang.
“Biasanya rame, ada 500 san orang. Sekarang tidak lebih dari 25. Jadi efek jeranya terasa. Disini memang tempatnya terkenal angker, wingit kalau masyarakat menyebutnya. Jadi kalau lewat saja sudah merinding,” pungkasnya.
[…] Baca Juga : Desa Sidomulyo Kecamatan Ampel Viral Di Media sosial […]