Ganjar sendiri mengapresiasi ide Moh Sawali yang sangat kreatif. Menurutnya, cara itu bisa mengedukasi masyarakat sekaligus memberikan efek jera.
“Bagus ya, Solo punya tempat karantina bagi pemudik, Banyumas punya dan disini juga ada. Tapi ini Kadesnya kreatif, pokoknya yang ngeyel mudik dikarantina di rumah angker ini selama enam hari. Kan ngeri, membuat orang takut pulang kampung,” ucapnya.
Baca Juga : Polres Cilegon Pertegas dan Perketat Pos Penyekatan Larangan Mudik
Cara tersebut lanjut Ganjar bisa mengedukasi masyarakat untuk tidak mudik. Selain itu, juga bisa mengontrol masyarakat agar sehat dan tidak terjadi penyebaran virus covid-19 di desa.
“Jadi tujuannya tidak lain adalah untuk menjaga semua masyarakat agar tetap sehat. Sebenarnya saya ingin ngobrol sama yang dikarantina, pengen tahu perasannya. Tapi ternyata sudah enam hari dan pulang,” ucapnya. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/12528/gubernur-jawa-tengah-ganjar-meminta-semua-pihak-siaga-menanggulangi-jebolnya-pintu-penyekatan-pemudik-di-jabodetabek/
[…] Baca Juga : Desa Sidomulyo Kecamatan Ampel Viral Di Media sosial […]