“Terakhir menyanyikan itu saat Agustusan hari kemerdekaan. Dan hari ini saya siap menyanyikan lagi,” serunya.
Menurutnya, Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum bersatunya generasi tua dengan yang muda.
“Ini momen bersatunya yang tua dengan yang muda,” ujar Suparsin.
Ajakan menghayati Indonesia Raya itupun mengingatkan Yani, padagang sate yang mengaku sudah sekitar 17 tahun tidak menyanyikan lagu tersebut.
Baca Juga : Personil Bhabinkamtibmas Polsek Legok Lakukan Pengecekan Pemudik
“Ya sudah lama, sekitar 17 tahun. Tapi kalau lupa ya tidak,” akunya.
Sedangkan Doni, juru parkir menambahkan bahwa Hari Kebangkitan Nasional diharapkan menjadi penyemangat masyarakat untuk tetap optimis dalam melawan Covid-19.
“Kita harua tetap bangkit dan semangat untuk melawan Covid-19. Jangan lupa taat protokol kesehatan,” tandasnya. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/13059/gp-ansor-sobang-halal-bihalal-dan-diskusi-kebangsaan-dan-ditutup-doa-bersama-untuk-palestina/