“Mudah-mudahan bisa memenuhi. Kami juga komunikasi intens dengan Mendagri, Menkes terkait hal ini. Kami pelototin terus,” tandasnya.
Delapan Daerah Jateng Dipantau Ketat
Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan bahwa peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Kudus. Ada delapan daerah yang terus dipantau selain Kudus, di antaranya Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten dan Jepara.
“Untuk Cilacap ada varian baru. Ada permintaan dari Banyumas agar Pemprov terlibat karena keduanya bergandengan. Harapannya, ada kesepakatan antara keduanya, bagaimana pergerakan orang di sana diatur. Itu penting,” tegasnya.
Ganjar mengucapkan terima kasih karena Kapolda, Pangdam, Kapolres, Dandim, Babinsa/Babhinkamtibmas yang memutuskan untuk menutup dan dilakukan pengetatan di beberapa daerah yang mengalami peningkatan. Menurutnya, langkah itu adalah langkah tepat dilakukan untuk menurunkan penularan.
Baca Juga : Gubernur Jawa Tengah Dukung Ombudsman RI Lakukan Operasi Tangkap Tangan
“Saya terima kasih Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Kapolres, Dandim, Babinsa/Babhinkamtibmas. Mereka sudah mengambil tindakan tegas dan masyarakat harus mendukung,” ungkap Ganjar.
“Jangan sampai kasus yang terjadi di Kudus terjadi di tempat lain,” tegasnya.
Ganjar juga meminta seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk siaga. Sebab prediksinya benar, bahwa setelah ada ramai-ramai beberapa waktu lalu, hari ini terjadi peningkatan yang tinggi.
“Maka ini _warning_ (peringatkan) untuk semuanya. Saya minta semua kepala daerah hati-hati. Semua kerumunan yang sifatnya keramaian tolong dibatasi dan diperketat. Kasih peringatan dan edukasi dengan baik. Kalau tetap nekat, tutup!,” ungkap Ganjar. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/13580/kunjungan-monev-tim-ppid-utama-ke-ppid-pembantu-di-lingkup-pemkot-bekasi/