“Hanya Indonesia yang ideologinya tidak pernah berubah semenjak merdeka. Hanya Indonesia yang istiqomah untuk menjadikan pancasila sebagai ideologi kita. Pancasila telah menyatukan kita,” ujarnya.
Bahkan katanya, Pancasila dan Islam Ahlusunnah Waljamaah al-Nahdliyah, mampu menangkal berbagai tantangan yang dihadapi bangsa termasuk terorisme dan radikalisme.
Kata Kang Maman, kerekatan antar suku dan agama di tengah bangsa Indonesia yang majemuk bahkan hingga mahsyur ke luar negeri, hal itu membuat Raja Kerajaan Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud datang dan menyaksikan langsung perdamaian di Indonesia.
“Islam Indonesia telah membuktikan mampu menangkal terorisme dan radikalisme. Sehingga Raja Salman pun belajar ke Indonesia untuk melihat dari dekat. Bagaimana islam Indonesia mampu merekatkan perbedaan, mampu menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk menyatukan,” kata aan terhadap NKRI, anggota badan kajian MPR RI ini.
Baca Juga : Polsek Ciampea Bersama Tiga Pilar Laksanakan Ops Yustisi PPKM Mikro
Dalam kesempatan dihadapan para kyai di Majalengka, Kang Maman menegaskan bahwa Indonesia tetap kuat karena ada kekuatan Islam ahlussunah waljamaah.
“Islam Indonesia adalah Islam ahlussunah waljamaah. Indonesia tetap kuat, Indonesia tetap ada, Indonesia tetap jaya karena ada kekuatan Islam ahlussunah waljamaah,” katanya. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/13730/kanwil-kemenkumham-banten-berikan-bimbingan-hukum-di-wilayah-kota-serang/