“Ini contoh bagaimana membumikan Pancasila bukan dengan kata-kata lagi, tapi dengan tindakan,” katanya saat berdialog dengan warga di Kantor Desa Nglinggi.
Setelah apa yang sudah di lakukan oleh Desa Nglinggi, Ganjar menyebut desa tersebut bisa di dorong menjadi desa inklusi. Menurutnya, selain Desa Nglinggi juga ada desa lain di Jawa Tengah yang memiliki kepala desa dari golongan minoritas. Hebatnya lagi masyarakat terus mendukung karena mereka melihat kinerja, sama dengan yang terjadi di Desa Nglinggi.
Baca Juga : Aliansi Organisasi Se-Kecamatan Gunungkencana Lakukan Aksi Demonstrasi Di Gedung DPRD Lebak
“Desa ini tidak hanya menggarap sektor (pembangunan) fisik saja tetapi juga sisi spiritualitas. Nilai-nilai ini sangat penting,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Nglinggi, Sugeng Mulyadi, mengatakan desa ini terdiri atas masyarakat yang beragam, baik agama maupun status ekonomi. Keberagaman itu menjadi potensi besar untuk di kembangkan sehingga pada November 2017 di jadikan sebagai Desa Damai Berbudaya.