Ganjar mengajak masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kudus agar menjalani perawatan atau isolasi di tempat isolasi mandiri terpusat. Hal itu untuk menghindari kemungkinan penularan yang membahayakan keluarga apabila menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Jadi teman-teman di Kudus, kalau isolasi mandiri di rumah itu mungkin nanti tidak terawat. Terus kemudian membahayakan keluarganya dan malah jadi klaster keluarga maka saran saya mengikuti isolasi terpusat. Bisa yang ada di Kudus, di Semarang, atau di Donohudan. Kita siapkan itu dengan harapan bisa mengontrol dengan baik kepada mereka,” ungkap Ganjar.
Seperti diberitakan, setidaknya ada sekitar 1.000 lebih warga terpapar Covid-19 di Kudus yang akan dipindah untuk isolasi mandiri terpusat, salah satunya di Asrama Haji Donohudan. Warga yang diminta pindah ke isolasi terpusat itu difokuskan pada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga : Tim Penilai Internal Evaluasi Pembangunan ZI Lapas Rangkasbitung
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan untuk isolasi mandiri yang di rumah akan segera dievaluasi untuk dipindahkan ke tempat isolasi terpusat. Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk evakuasi ke Asrama Haji Donohudan.
“Ini kita rapat koordinasi, prosesnya kita evaluasi taruh di sana (Donohudan). Ada 1.000 lebih. Kita evaluasi dulu karena tempatnya mulai enak. Kita akan percepat,” katanya. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/14116/satuan-narkoba-polres-metro-jakarta-barat-grebek-salah-satu-rumah-ganja-di-wilayah-brebes/
[…] Baca Juga : Gubernur Jawa Tengah : Sekitar 70 Pasien Covid-19 Pindah Tempat Isolasi Mandiri […]