“Puncak kemenangan hidup ideal manusia Jawa adalah tumbuhnya kesadaran tentang siapa sejatinya diri ini. Sangkan Paraning Dumadi (dari mana, mau kemana, kemudian menjadi), dan pengalaman kemanunggalan,” kata H. Muhammad Soeharto suatu ketika dalam sebuah diskusi.
Ajaran Sangkan Paraning Dumadi menurutnya, bertujuan menuntun manusia mengenal Tuhan.
“Tentu dengan mencari, mengenali, menghayati, dan menyadari asal usul kehidupan. Yaitu daripada perjalanan hidup, dan tujuan hidup manusia, sampai dapat berjumpa dengan Tuhan yang menciptakannya,” ujar tokoh yang masa kecilnya tinggal di desa dan harus bekerja di sawah.
Pada bagian lain, H.M. Soeharto, juga pernah mengingatkan, bahwa kehidupan dewasa ini telah berkembang menjadi sedemikian materialistis.
Baca Juga : Jalin Sinergitas, Kapolres Lebak Bersilaturahmi Dengan MOI Lebak
“Manusia modern menjadi lupa jati diri yang sebenarnya. Secara tidak sadar diperbudak modernitas yang memenjarakan jiwanya,” ungkapnya.
Inilah antara lain adicita yang pernah disampaikan H. M. Soeharto, kembali terngiang pada saat acara. “Peringatan Haul 100 Tahun Haji Muhammad Soeharto.” Kegiatan ini diselenggarakan secara _off-line_ dan _virtual_ dengan aplikasi _zoom,_ dari Masjid Agung At-Tin Jakarta, Selasa (08/06/2021).
Acara ini diadakan Keluarga Besar H. M. Soeharto bersama masyarakat Jakarta. Dimulai setelah sholat Ashar berjamaah dan diakhiri dengan sholat Maghrib berjamaah. Diikuti sekitar 750 orang jamaah Masjid At-Tin, serta pengurus dan jamaah 170 Masjid Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila di seluruh Indonesia. Turut hadir Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menhan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH. Nasaruddin Umar, Prof. Dr. Din Syamsudin, Ir. H. Akbar Tanjung dan Prof. Dr. Sri Edi Swasono.
[…] Baca Juga : Peringatan Haul 100 Tahun HM. Soeharto” Pesan dan Jasanya yang Selalu Diingat Umat Islam […]