Ganjar sendiri cukup puas dengan persiapan penanganan Covid-19 di rumah sakit itu. Sebab di tempat itu, penanganan Covid-19 sudah tertata baik dengan SOP yang ketat.
“Ini bagus, karena landskapnya yang luas, jadi ruangan pasien Covid-19 bisa di gedung sendiri dan terpisah. Tempatnya dijaga ketat, ndak ada orang berseliweran. Dan yang paling penting, tidak ada yang ditunggui keluarga, semua dihandle oleh perawat dan dokter,” ucapnya.
Ganjar juga senang dengan keputusan penambahan tempat tidur, baik ICU maupun isolasi di rumah sakit tersebut. Kalau sekarang hanya memiliki 60 isolasi dan 7 ICU, maka dalam dua hari ke depan akan ditambah 27 untuk isolasi dan 3 untuk ICU.
“Cara ini adalah cara yang bagus, yakni meningkatkan kapasitas. Kalau ada yang kesulitan, langsung kontak kami di Pemprov, pasti akan kami bantu. Seperti ini tadi, butuh ventilator untuk ICU, hari ini saya bantu dua. Jadi biar cepat,” tegasnya.
Baca Juga : Ganjar : Program Vaksinasi di Gedung Gradhika Bhakti Praja Diperuntukan Untuk Lansia
Ganjar berharap semua rumah sakit di Jateng melakukan hal yang sama. Persiapan-persiapan untuk mengantisipasi lonjakan seperti penambahan tempat tidur harus dilakukan.
“Mudah-mudahan cepat selesai, tapi antisipasi perlu dilakukan agar siap,” pungkasnya. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/14306/190-siswa-bintara-polri-ikuti-pendidikan-di-spn-mandalawangi/
[…] Baca Juga : Gubernur Jawa Tengah Lakukan Pemantauan Penangan Covid-19 di Jawa Tengah […]