Menurut Sabarsyah, saat api membakar ia sedang melihat televisi diruang tengah rumahnya. Tiba tiba ia dikejutkan dengan adanya api yang berkobar tepat dibagian pintu depan rumahnya.
“Saya yakin kalau rumah saya dibakar orang. Karena tiba tiba ada suara bunyi yang keras dan tiba tiba saya melihat langsung api membesar. Spontan saya menjauhkan kereta (sepeda motor-red) yang hanya berjarak sekitar 1 meter dari api,” ujar Sabarsyah, sembari mengatakan, saat kejadian ada 2 unit sepeda motor di dalam rumah.
Usai menjauhkan sepeda motor dari kobaran api, ia langsung mencoba untuk menyelamatkan 4 orang cucu beserta ibunya yang saat itu sedang tertidur didalam kamar depan tepat bersebelahan dengan titik api yang berkobar.
Sabarsyah, mantan wartawan yang biasa disapa Ucok Gondrong ini menduga jika rumahnya tersebut sengaja dibakar OTK terkait pemberitaan yang dibuat oleh anaknya Sofian.
Baca Juga : Polda Banten Sosialisasikan Layanan 110, Untuk Vaksinasi ke Rumah
“Saya berkeyakinan pembakar rumah saya adalah orang orang suruhan dari preman yang diberitakan oleh anak saya,” beber Sabarsyah, seraya mengatakan bahwa 2 orang anaknya adalah wartawan koran harian di perusahaan media ternama di Sumut.
Sebagai masyarakat, ia meminta kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres Binjai, untuk segera menangkap pelaku pembakar rumahnya.
[…] Baca Juga : Kepala KSP Moeldoko Kecam Keras Pembakaran Rumah Wartawan […]