Ditemui usai peninjauan, Ganjar mengatakan pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Gubernur Jatim Khofah Indar Parawansa dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menindaklanjuti laporan yang diterimanya.
“Ternyata di daerah perbatasan ini memang masyarakat akan mencoba mencari yang terdekat. Maka di daerah perbatasan penting untuk dilakukan komunikasi antar daerah,” ujarnya.
Untuk itu, masing-masing wilayah juga mesti terbuka. Misalnya jumlah pasien dari provinsi lain berapa yang dirawat di Jateng, dan sebaliknya.
“Nah mari kita komunikasi nanti saya bisa membantu ke wonosari atau ke pacitan, atau nanti saya bicara dengan antar gubernur bahwa di daerah perbatasan kita mesti kerjasama,” ujar Ganjar.
Baca Juga : Soal Kegaduhan Draft RUU PPN Ganjar Minta Kemenkeu dan Lembaga Terkait Segera Klarifikasi
Artinya, Ganjar mengatakan, kerja sama di level rumah sakit juga harus dilakukan. Tak hahya di Wonogiri, namun pemerintah daerah perbatasan juga turut meningkatkan faskesnya.
“Jadi kalau daerahnya sini zonanya katakan merah dan sebagainya, kita atur betul. Harus bekerjasama di level rumah sakit ya mari sama-sama meningkatkan tempat tidur, pelayanan, obat-obatan. Kita siapkan agar kemudian nanti tidak jadi persoalan di perbatasan,” tandasnya. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/14797/pemberdayaan-masyarakat-harus-sustainable/