“Karya mahasiswa itu bukan hanya karya akademik, tetapi juga karya-karya berupa teknologi solutif bagi masyarakat dan karya kewirausahaan sosial yang memecahkan masalah sosial,” ucap Presiden.
Pembentukan pola pikir tersebut tentunya memerlukan dukungan berbagai pihak. Perguruan tinggi misalnya, yang harus memberi kesempatan para mahasiswa untuk belajar dari siapa saja, mengenai apa saja, sehingga diperlukan cukup banyak porsi pembelajaran yang dilakukan di luar lingkungan kampus.
Kalangan industri juga dapat mengambil peran dengan lebih membuka diri untuk menerima mahasiswa magang. Selain itu, industri juga dapat untuk mulai mengenalkan diri ke lingkungan kampus dengan turut terlibat dalam kegiatan belajar mengajar dan riset bersama dosen serta mahasiswa.
“Mahasiswa juga harus lebih aktif mencari sumber pembelajaran baru di luar kampus, belajar apa saja, kepada siapa saja. Dengan perkembangan teknologi digital sekarang ini, hal tersebut lebih mudah dilakukan,” imbuhnya.
Baca Juga : Polda Banten Tangkap Empat Orang Penyalahguna Narkoba
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara sekaligus meminta kepada jajaran kabinet dan pemerintah daerah untuk mengembangkan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh pemerintah.
“Dengan ekosistem yang baik akan muncul antusiasme semua pihak yang saya harapkan bisa berkelanjutan dan terus meningkat,” tandasnya. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/14743/bupati-trenggalek-moch-nur-arifin-gelar-program-jawa-timur-bebas-pasung/