Sementara itu, Kapolda Jateng, Irejen Pol Ahmad Luthfi usai peringatan Hari Bhayangkara mengatakan, pihaknya siap mendukung penuh PPKM Darurat yang akan dilaksanakan pada 3 Juli nanti. Pihaknya sudah koordinasi dengan Gubernur dan jajaran terkait untuk pelaksanaan program itu.
“Ada beberapa titik simpul dari dan ke wilayah Jateng. Polres Brebes sudah menyiapkan, Rembang, Cilacap, Blora dan lainnya manakala PPKM Darurat dilaksanakan,” kata dia.
Luthfi mengatakan, pihaknya juga menyiapkan ikatan regu dan pleton dari TNI/Polri yang akan digeser ke tempat-tempat PPKM Darurat dilaksanakan. Tujuannya untuk mempertebal pengamanan, melakukan penyekatan penutupan terkait akses ke wilayah itu sekaligus mengawasi dan mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan.
“Zonasinya sudah ada, untuk wilayah Jateng ada 11 Kabupaten/Kota yang ditargetkan. Contohnya Kota Semarang, Surakarta, Klaten dan lainnya yang menjadi target. Nanti kami kendalikan,” jelasnya.
Baca Juga : Hari Bhayangkara ke-75, Dandim 0603 Lebak Berikan Kejutan Untuk Kapolres Lebak
Bahkan tak hanya menugaskan satu dua orang anggota, Luthfi mengatakan akan mengerahkan pasukan lebih besar lagi. Di satu desa bisa dijaga satu regu, pleton atau kalau perlu kompi.
“Sehingga betul-betul diawasi. Kami tidak mau PPKM elek-elekan, karena semua diawasi pasukan kita,” jelasnya.
Luthfi juga mendesak seluruh Kabupaten/Kota di Jateng membuat Perda tentang penanganan Covid-19. Sebab menurutnya, masih ada beberapa daerah yang belum memiliki itu.
“Kalau hanya Perbub/Perwali, itu belum mengikat. Kalau ada Perda, kami akan lebih giat dan greget melaksanakan tindakan. Menyadarkan masyarakat sekarang tidak cukup dengan himbauan. Sekarang yang diperlukan adalah tindakan, karena kita sudah perang melawan Covid,” pungkasnya. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/15451/covid-19-di-bekasi-meningkat-wakil-wali-kota-bekasi-tinjau-penanganannya-di-wilayah/