Habiskan 28 Miliar, Ini Cuitan Ferdinand ke Penegak Hukum Agar Periksa Anies

TransRakyat.com Jakarta – Kepolisian berencana akan menindaklajuti pembongkaran jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer. Dimana jalan tersebut menggunakan anggaran anggaran Rp 28 miliar. Dari jumlah anggaran itu, sebanyak Rp800 juta dipetuntukan untuk membangun tugu.

Politisi Ferdinand Hutahaean mendesak agar dugaan korupsi proyek jalur sepeda Jakarta untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan di audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)

“Sy mau bahas sedikit tentang dugaan korupsi pada proyek jalur sepeda Jakarta yang mestinya di audit oleh @bpkri @BPKPgoid,” cuit Ferdinand dalam akun Twitternya@ferdinandhutahean3, Selasa (6/7/2021).

Tak hanya itu, Ferdinand juga menyinggung soal harga plater Box sekitar Rp 7 juta per buah.

“Masa sih Plater Box seperti ini harganya Rp. 7 Juta / buah? Atau kalau full sepanjang jalur harganya Rp.2,5 Juta / Mtr? Tidak masuk akal..!!,” cuit Ferdinan.

“Ayo dong
@bpk @KejaksaanRI @KPK_RI
, masa Jakarta dibiarkan dugaan korupsinya ?,”kata Ferdinan.

Selain itu, dia mengaku proyek jalur sepeda Sudirman-Thamrin termahal luar biasa.

“Gila proyek jalur sepeda Sudirman Thamrin itu. Rp 28 miliar jk dibagi 11.200 mtr mk hasilnya biaya sgt fantastis mahalnya Rp 2.500.000/mtr. Dan jk dibagi 4.000 bh planter box. Maka hasilnya sungguh luar biasa sekali seharga Rp 7 jt rupiah/buah,” cuitnya yang berbeda.

Sebelummya, Politikus Partai Nasdem Ahmad Sahroni meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membongkar jalur sepeda tersebut.
Pasalnya keberadaan jalur sepeda berpotensi menimbulkan diskriminasi antar pengguna jalan, maupun antara penguna sepefa jenis lainnya.

Kapolri Listyo mengatakan bahwa pihaknya akan mencari formula yang tepat untuk menggantikan jalut sepeda permanen di ruas jalan Sudirman-Thamrin. Bahkan, terkait hal itu, Kapolri mengaku akan studi banding ke negara-negara tetangga untuk melihat pengaturan rute sepeda, baik yang digunakan untuk berangkat kerja ataupun berolahraga.

“Soal jalur sepeda yang permanen itu di bongkar saja, ” ucap Ferdinan.

Selain itu, Polri akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta. Untuk diketahui, Pemprov DKI jakarta sejak Februari lalu sedang mengerjakan proyek jalur sepeda permanen di ruas jalan Sudirman-Thamrin.

Namun, pihak Kapolri akan membongkar jalur sepeda yang telah menelan anggaran Rp 28 miliar tersebut. Sementara Pemprov DKI masih mempertimbangkan usulan Kapolri dan pihak lain.

jumri:

View Comments (0)

This website uses cookies.