Skenario berikutnya, kata Ganjar, adalah dengan mengajak rumah sakit swasta untuk turut berpartisipasi. Sehingga jika terjadi eskalasi, RSUD benar-benar dikonsentrasikan untuk perawatan COVID-19.
“Soal oksigen, siap-siap, kalau terjadi peningkatan-peningkatan, ini penting untuk diantisipasi,” tutur Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar juga mengingatkan kabupaten di sekitar Wonosobo agar melakukan hal yang sama. Yakni menyiapkan dan menambah jumlah tempat tidur. Sehingga tidak terjadi perpindahan pasien antar wilayah dan menumpuk di satu wilayah saja.
“Kalau yang satu kabupaten nambah yang lain cuek aja, nanti pasti masyarakatnya akan berpindah. Ini (Wonosobo) baguslah ini bisa dijadikan contoh, tapi kita ingatkan, mudah-mudahan di Wonosobo tidak naik. Tapi seandainya terjadi teorinya sudah betul. Tinggal nyiapin nanti teknisnya,” tandas Ganjar.
Baca Juga : Masuki Hari Kelima PPKM Darurat, Ganjar Pantau Kondisi Mal
Direktur RSUD KRT. Setjonegoro, dr Danang Sananto Sasongko mengatakan, saat ini pihaknya merawat total 152 pasien COVID-19. BOR yang cukup tinggi, Danang memastikan pihaknya masih dapat menangani dengan baik.
“Hanya kekurangan alat kesehatan. Kita kekurangan HFNC, tadi (Gubernur) sudah perintah ke kadinkes untuk dicukupi,” ujarnya. (Red)
[…] Baca Juga : Ganjar Apresiasi Langkah Cepat Pemkab Wonosobo Dalam Tangani Covid-19 […]