TransRakyat.com Kendal – Tak ingin warganya di kendal jawa tengah terjadi seperti kejadian di bekasi satu keluarga meninggal saat menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.
Polisi meminta warga Kendal bersedia diisolasi terpusat. Polisi menyebut isolasi mandiri (isoman) memicu munculnya klaster keluarga.
“Ada yang ayahnya isoman, anaknya umur 3 tahun kena (COVID-19). Kalau misal sebelumnya terpaksa isoman karena keterbatasan tempat atau fasilitas, sekarang ini desa-desa, kecamatan-kecamatan sudah tersedia tempat isolasi terpusat,” ujar Kapolres Kendal, AKBP Yuniar Ariefianto SH, SIK, MH dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/7/2021).
AKBP Yuniar mencontohkan di Desa Cepiring, 31 warga sudah bersedia diisolasi terpusat. Lokasi isolasi terpusat di sana adalah SDN 5 Cepiring, yang berada di belakang Mapolsek Cepiring.
Baca Juga : KH Maman Imanulhaq Sarankan Penjahat Covid-19 Diringkus
“Jumlah masyarakat yang melakukan isolasi terpusat sebanyak 31 orang, dengan rincian laki-laki 21 orang, perempuan 10 orang. Ruangan SDN 5 Cepiring yang digunakan untuk isolasi sebanyak 5 ruangan, dengan rincian 3 kelas digunakan untuk laki-laki, 2 Kelas digunakan untuk perempuan,” jelas AKBP Yuniar.
AKBP Yuniar menuturkan saat ini Desa Cepiring menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya di Kendal. AKBP Yuniar belajar dari lonjakan kasus di Kudus yang, di mana klaster keluarga muncul di mana-mana karena isoman yang tak disiplin prokes.
View Comments (0)