Sementara itu, Humas Samator Kendal, Ikhsan mengatakan, aliran listrik padam sekitar pukul 12.00 siang kemarin. Listrik baru menyala sekitar pukul 18.00 sore.
“Listrik mati, dampaknya kita mesin mati. Jadi otomatis tidak bisa produksi. Setelah hidup pun, kami butuh waktu untuk warming up sekitar 6-8 jam, baru liquid bisa diproduksi,” ucapnya.
Akibat kejadian kemarin, Ikhsan mengatakan pihaknya kehilangan stok cukup banyak. Kalau perjam bisa memproduksi 2000 meter kubik lebih oksigen, maka kalau delapan jam tidak berproduksi, cukup besar kehilangan yang terjadi.
Baca Juga : Pasca Keluarnya Permenkumham No. 24 Tahun 2021, Lapas Rangkasbitung Gelar Sidang TPP
“Tapi sudah ada penyelesaiannya. Sudah ada bantuan dari PLN. Kemarin saat mati listrik, ada pengalihan arus dari jalur Jawa-Bali diarahkan ke sini. Selain itu, trafo yang rusak di belakang pabrik juga sudah diperbaiki. Nanti informasinya akan ada lagi penambahan mesin khusus, yang didatangkan dari Jakarta,” ucapnya. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/15885/ditengah-ppkm-darurat-wbp-lapas-rangkasbitung-panen-padi
[…] Baca Juga : Produksi Oksigen Terhenti, Ganjar Turun Tangan […]
[…] Baca Juga : WBP Lapas Rangkasbitung di Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama […]
[…] Baca Juga : Soal Pabrik Kemasan Oli Di Citeras, Ini Kata Ombudsman […]