Hal lain yang perlu diperhatikan, lanjut Ganjar, adalah tren mematikan lampu di waktu malam hari. Langkah itu memang terbukti cukup mampu mendorong masyarakat untuk tidak pergi dan mengurangi pergerakan.
“Cuman saya minta juga perhatian ketika ada yang ngawal ada yang jaga agar tidak terjadi kejahatan atau kecelakaan. Itu dua hal yang saya minta kepada kawan-kawan,” ujarnya.
Di sisi lain, Ganjar berharap masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19. Apalagi, COVID-19 varian delta sudah ditemukan di beberapa wilayah Jateng.
Baca Juga : Gubernur Jawa Tengah Ikuti Rakor Evaluasi PPKM Darurat
“Maka tolong masyarakat, toloong betul kalau anda tidak bergerak insyaallah anda akan terlindungi. kalau anda terlindungi anda tidak akan pergi ke rumah sakit. Kalau semua tidak terlindungi dan sakit akhirnya pergi ke rumah sakit maka rumah sakit juga penuh dan nanti orang akan marah-marah soal ambulans, soal tempat tidur, oksigen dan semua marah,” tandasnya. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/15986/saat-rakor-wali-kota-tegaskan-peran-4-pilar-wilayah-dicanangkan-aktif-layani-warga-24-jam