Pentingnya pemahaman literasi digital juga berkaitan erat dengan peran serta lingkungan masyarakat untuk memantau perkembangan anak-anak yang ada di daerah tempat tinggalnya, minimnya pemahaman tentang perlindungan anak menyebabkan peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan masih jauh dari lingkungan yang ramah anak. Begitu banyak di daerah kita temukan anak-anak berkumpul bermain game yang dipenuhi adegan kekerasan yang cukup membahayakan psikis anak tanpa didampingi oleh orang dewasa. Semakin banyak orang dewasa melakukan pembiaran terhadap perilaku anak, maka semakin banyak anak menganggap itu pembenaran.
Oleh karena itu, untuk memutus mata rantai kekerasan terhadap anak, Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Banten beserta Lembaga Perlindungan Anak di tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Banten perlu mendorong peran aktif keluarga, masyarakat, pemerintah melalui berbagai program prioritas, berkesinambungan, massif dan terintegrasi. Salah satu program yang bisa dikembangkan di tengah-tengah masyarakat dengan membangun Gerakan Perlindungan Anak dimulai dari kampung/desa/kelurahan, yang kami namakan GERAKAN PERLINDUNGAN ANAK SEKAMPUNG. Gerakan ini dikembangkan melalui kelompok-kelompok perlindungan anak yang hadir untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kondisi sosial anak di masing-masing kampung/desa/kelurahan.
Anak merupakan pewaris dalam keluarga dan penerus bangsa ke depan. Anak adalah aset bangsa sebagai bagian dari generasi muda, anak berperan besar sabagai generasi penerus bangsa. Anak-anak hari ini merupakan pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan. Oleh karena itu, pemajuan, pemenuhan dan penjaminan perlindungan hak anak, serta memegang teguh prinsip-prinsip non-diskriminatif, kepentingan terbaik anak, melindungi kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak, serta menghormati pandangan/pendapat anak dalam setiap hal yang menyangkut dirinya, merupakan prasyarat mutlak dalam upaya perlindungan anak yang efektif guna pembentukan watak serta karakter bangsa.
Namun sebaliknya jika kehidupan anak-anak yang diwarnai dengan rasa ketakutan, traumatik, kekerasan, diskriminasi dan apalagi kekejaman demi kekejaman terhadap anak terus saja berlangsung tanpa dapat pembelaan dan perlindungan, ini tidak bisa dibiarkan dan negara harus serius dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak sebagai generasi bangsa yang akan datang. Sebagai orang tua, maka bekali anak kita dengan pertahanan dini dengan memberikan edukasi cara melawan, menghindar dan menutup celah bagi orang lain yang hendak melakukan kejahatan.
Baca Juga : Ombudsman Banten Apresiasi Edukasi PPKM Darurat Polresta Tangerang ke Pedagang
Demikian catatan Hari Anak 2021 ini kami sampaikan, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kerja-kerja organisasi. Dan tidak lupa kami seluruh Pengurus LPA Provinsi Banten mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang selama ini membantu menyebarkan informasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Daerah yang telah memberikan kepercayaan dan mitra yang startegis dalam membela kepentingan terbaik bagi anak selama ini dan di masa yang akan datang. Selamat Hari Anak Nasional 2021. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/16253/meningkatkan-optimalisasi-peran-keluarga-dan-masyarakat-dalam-memberikan-perlindungan-kepada-anak-dimasa-pandemi/