Aliansi Pemuda Mahasiswa Menggugat Laporkan Atas Pemalsuan Laporan Kepolisian Oleh Calon kepala Desa Majasari, Sobang

TransRakyat.com Lebak – Aliansi Pemuda Mahasiswa Menggugat ( APMM ) ajukan NOTA KEBERATAN kepada Panitia dan Sub Kepanitian Pemilihan Kepala Desa ( PILKADES ) Majasari, Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Tahun  2021.

Sehubungan diduga ada Indikasi Perbuatan Melawan Hukum dengan memberikan Keterangan Palsu pada Laporan Kepolisian Polsek Sobang, Berdasarkan nomor laporan Nomor : STPL / 64 / VII / 2021 / Banten / RES LEBAK / SEK. SOBANG, dan pada Laporan Kepolisian Polres Lebak, Berdasarkan nomor laporan Nomor : STPLK / 419 / YAN 2.4.2/ VII / 2021 /SPKT, yang digunakan sebagai Bukti Pemenuhan Syarat Pengajuan Untuk Calon Kepala Desa Majasri Tahun 2021, Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Komarudin sebagai Ketua Aliansi Pemuda Mahasiswa Menggugat memberikan keterengan kepada media transrakyat.com bahwa peristiwa ini sangat janggal baginya, karena dalam berkas persyaratan tersebut yang atas nama Dayat Supriatna melakukan pelaporan kehilangan Ijazah, pedahal Dayat Supriatna belum pernah lulus dan mengikuti Ujian di MTS Wasilatul Falah Rangkasbitung, hal itu diketahui atas atas investigasi Aliansi Pemuda Mahasiswa Menggugat.

“Terlebih dahulu dapat kami sampaikan dan terangkan hal – hal sebagai berikut :

Baca Juga : Tertib Administrasi, WBP Lapas Rangkasbitung di Rekam Disdukcapil Lebak

1. Berdasarkan ketentuan dan Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku, di antaranya Undang – undang  nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Peraturan Menteri nomor 65 Tahun 2017 tentang Pemilihan Kepala Desa dan Undang – undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah, Salah Satu bunyinya menyatakan bahwa syarat menjadi Kepala Desa Minimal berpendidikan Sekolah Menegah Pertama ( SMP ) atau Sederajat, dengan menyertakan Fotocopi Ijazah berlegalisir.