Apa Maksud Teureuh di Balik JB dan Iti Octavia 2 Periode, Begini Penjelasannya

Apa Maksud Teureuh di Balik JB dan Iti Octavia 2 Periode, Begini Penjelasannya

TransRakyat.com Lebak – Kabupaten Lebak pernah dipimpin oleh H. Mulyadi Jayabaya atau Haji Bayi atau JB. Melalui sebuah proses politik JB terpilih menjadi Bupati Lebak selama 2 periode.

Apa ada trah atau teureuh (bahasa Sunda-red) dia bisa jadi orang nomor 1 di Lebak ? Kalau dalam falsafah Jawa disebut bibit, bebet, bobot ? Apa ada ?

Dari berbagai informasi tentu ada dan bisa diketahui, dari berbagai sumber, kakeknya JB yang bernama Abah Jago tidak pernah jadi Bupati. Abah Jago adalah tokoh Banten yang pada era Soekarno punya punya peran mengomandoi pembangun jembatan yang kemudian dikenal menjadi jembatan Jago di Jakarta.

Generasi ini berlanjut, salah satu putra Abah Jago, yaitu Abah Datuk, meniti karir menjadi jaro atau Kepala Desa di Prabugantungan, Kec. Cileles.

Baca Juga : Tegakan Pemberlakuan PPKM Level 3, Satbinmas Polres Cilegon Beri Himbauan

Dimasanya, Abah Datuk yang merupakan kades kharismatik dan berpengaruh di masanya. Tak hanya berpengaruh di Cileles, tapi juga berpengaruh di wilayah eks Kewedanaan Parung Kujang.

Dari darah pengusaha sang Kakek, dan ketokohan bapaknya inilah, cikal bakal terbentuklah tokoh pengusaha dan politik bernama H. Mulyadi Jayabaya. Ini adalah trah atau teureuh.

Apa trah ?

Sosok leluhurnya yang pengusaha dan juga politisi, sekaligus tokoh kharismatik juga menjadi motivasi bagi sosok Mulyadi Jayabaya, untuk juga terjun pada hal yang pernah dilakoni kakek dan Ayahnya, bahkan dengan capaian jenjang yang melampaui pendahulunya.

Page: 1 2 3

admin:

View Comments (264)

This website uses cookies.