Irwasda Polda Banten Buka FGD Penanggulangan Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi di Lingkungan Polda Banten

Irwasda Polda Banten Buka FGD Penanggulangan Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi di Lingkungan Polda Banten

TransRakyat.com Serang – Irwasda Polda Banten Kombes Pol Ady Soeseno, S.I.K.,M.H Membuka dan Memberikan Sambutan Kegiatan FGD Penanggulangan Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi di Lingkungan Polda Banten, Kamis (19/8/2021).

Kegiatan yang digelar di aula serbaguna Polda Banten dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat dan sebelum peserta memasuki ruangan kegiatan dilakukan swab test antigen terlebih dahulu dengan hasil semua peserta negatif.

Irwasda Polda Banten Buka FGD Penanggulangan Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi di Lingkungan Polda Banten

Kegiatan FGD yang dibuka oleh Irwasda Polda Banten Kombes Pol Ady Soeseno, S.I.K.,M.H dan dihadiri oleh Ketua FKPT Provinsi Banten, DR. Amas Tajudin, Kakanwil Kemenag Provinsi Banten, DR. KH.Nanang Fathurohman, Ketua FKUB Provinsi Banten, KH. Rasna Dahlan, M.A, Ketua MUI Provinsi Banten, KH. Drs. Aef Saefudin,MR., M.Si, dan diikuti oleh 120 orang perwakilan dari Polda Banten dan Polres jajaran.

Dalam sambutannya Irwasda Polda Banten Kombes Pol Ady Soeseno mengatakan forum ini merupakan forum kita bersama dalam rangka meningkatkan sinergitas dan soliditas, menyamakan persepsi, menguatkan komitmen serta merumuskan solusi dalam menghadapi berbagai permasalahan.

“Saya mengucapkan selamat datang di polda banten kepada para narasumber dan hadirin tamu
undangan. semoga dengan diselenggarakannya FGD ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi Polda Banten dan jajaran dalam menangkal paham radikalisme dan aksi intoleran di daerah hukum Polda Banten,” kata Ady Soeseno.

Lebih lanjut Ady Soeseno menyampaikan penyebaran keyakinan, doktrin dan ideologi radikal, dengan mudah dilakukan melalui sarana media sosial, dimana masyarakat dapat belajar tanpa guru, yang berakibat pada terpatrinya pemahaman yang salah dan implementasi paham yang dapat menimbulkan permasalahan bagi masyarakat luas.

Baca Juga : Organisasi KITA Berencana Aksi Merdeka Dari Virus Akal Budi

“Kita dapat melihat dan merasakan, bagaimana dahsyatnya dampak paham radikalisme. saat ini
masyarakat menjadi mudah dipecah belah, terprovoksi aksi intoleransi dan terinspirasi aksi
teroris. sebagai elemen bangsa,” ujar Ady Soeseno.

Page: 1 2

admin:

View Comments (247)

This website uses cookies.