“Sebenarnya kita sudah mengkonsepkan di tahun lalu itu, bahwa bantuan-bantuan yang dulu sifatnya kedaruratan kemarin kita internalisasikan ke dalam bantuan reguler dan datanya itu udah fix udah bagus,” katanya.
Ganjar berharap bantuan sosial ini benar-benar diberikan kepada mereka yang tidak tercover bantuan dari pemerintah pusat atau yang lain.
“Kalau kemudian ada yang tidak tercover dari bantuan-bantuan ini, mereka bisa saling mengisi. Inilah pentingnya sebenarnya data-data calon penerima manfaat, kita bisa konsolidasikan insyaallah semua dapat bantuan dengan model gotong royong,” tandasnya.
Sebagai informasi, hingga 22 Agustus 2021 Pemprov Jateng telah menyerahkan bantuan sosial untuk masyarakat dalam berbagai jenis. Untuk Bansos Kartu Jateng Sejahtera saja, dari total anggaran sekitar Rp 38 Milyar sudah terealisasi 81,2 persen atau sebanyak 10375 orang.
Baca Juga : Rina Nose Dapat Teguran Dari Gubernur Jawa Tengah
Sementara, untuk Bansos JPS ini akan diberikan selama dua bulan. Tahap I yang dimulai hari ini, dan berikutnya pada bulan September dengan nilai yang sama Rp 200ribu untuk total 169.450 Keluarga. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/17322/alumni-akademi-kepolisian-akpol-angkatan-1993-menggelar-bakti-sosial-baksos-di-wilayah-kabupaten-pandaeglang/
[…] Baca Juga : Pemprov Jawa Tengah Percepat Penyaluran Bansos […]