Nadih kemudian menjelaskan tentang kegiatan kunker ini sebenarnya sharing antara Kota dan Kabupaten. Karena bisa dibilang SIPD ini masih baru akan tetapi masih mengandalkan aplikasi SiMDA karena masih ada kekurangan dan kelengkapan.
Beliau kemudian menjelaskan sekilas mengenai Struktur Organisasi BPKAD di Kota Bekasi memiliki beberapa Bidang yakni Bidang akuntansi, anggaran, aset dan perbendaharaan.
Khususnya kegiatan setiap Kota / kabupaten sedang melakukan vaksinasi massal sesuai dengan arahan Kepala Daerah. Sebenarnya Kota Bekasi harusnya masuk ke level 2 akan tetapi karena nilai aglomerasi nya meningkat maka masih di level 3, semoga pandemi ini segera berlalu sehingga ekonomi kembali pulih.
Berkaitan dengan tujuan kedatangan, Kota Bekasi sedang menggunakan SIMDA Next G, yaitu inovasi terbaru dari BPKAD Kota Bekasi dalam hal penyederhanaan dan simplifikasi.
Baca Juga : Ratusan Santri Antusias Ikuti Vaksinasi Merdeka di Pondok Pesantren Ikhlas Salman Al-Farisiy
“Kemarin kami diberikan tantangan baru dari Kepala daerah yaitu menyerahkan laporan keuangan pemerintah daerah paling lambat 18 Januari harus sudah mencapai BPK , semoga Desember nanti sudah terselesaikan dengan baik ” Ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif, foto bersama, dan tukar menukar cinderamata antara BPKAD Kota Semarang dengan BPKAD Kota Bekasi. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/18550/fwm-baksel-gelar-seminar-menggali-potensi-peninggalan-sejarah-dan-budaya-di-wilayah-bakal-dob-cilangkahan/
[…] Baca Juga : BPKAD Kota Semarang Study Komparasi ke Pemerintah Kota Bekasi […]