Hanya Gegara Omongan, Nenek Abot Dianiaya, Setelah Lapor Polsek Cibadak Saat Ini Kritis

TRANSRAKYAT.COM, LEBAK – Nenek Salabah biasa di sapa Abot, warga Kampung Pasir Malang, RT 002 RW 003, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak harus menahan sakit di bagian dada di duga akibat di aniaya oleh oknum bernisial IK, pada Jum’at 22 Oktober sekira pukul 11. 00 Wib. Korban di dorong dan di pukul di bagian dadanya hingga terjatuh.

Ketua LSM Laskar Banten Bersatu Sutisna yang mendampingi korban mengungkapkan, Nenek Salabah atau Abot setelah kemarin, Minggu 24 Oktober 2021, kita mendampingi melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polsek Cibadak. Kabar saat ini, korban di bawa ke RSUD Adjidarmo dan mengalami kritis.

“Korban di dorong dan di pukul hingga terjatuh, hingga memar di bagian dada. Ini perlakuan biadab, nenek sudah tua renta di pukuli hanya karena salah paham omongan. Kami minta polisi segera tangkap semua pelaku penganiaya itu,”kata Sutisna pada awak media, Senin, (25/10/2021).

Surat Lapdu Penganiayaan Nenek AbotSurat Lapdu Penganiayaan Nenek Abot

Lanjut Sutisna, menceritakan awal mula penganiayaan itu terjadi pada Jum’at 22 Oktober 2021 sekitar pukul 11. 00 Wib. Korban di datangi 4 orang perempuan diduga akan menyerang nenek Abot. Saat itu, Nenek Abot sedang istriahat sambil menonton TV, kemudian datang perempuan bernisial GN langsung menegur, “Abot Ngomong Apa Ketetangga Masalah IK”

Kemudia korban menjawab, “Saya gak ngomong apa – apa” kemudian tidak lama, datang pelaku berinisial IK berbicara ke Korban ” Sudah tua ngomong yang aneh – aneh saja ke tenagga, ingin tidak di hargai sama yang muda” kemudian korban menjawab ” Saya gak ngomong apa- apa”

“Setelah cek cok adu mulut itu, pelaku IK langsung mendorong dan memukul bagian dada Nenek Abot, hingga Nenek Abot terjatuh,”kata Sutisna.

Melihat Nenek Abot terjatuh, lanjut Sutisna, pelaku IK mengambil sapu dan akan memukul kembali Nenek Abot. Namun, di halangi oleh sdr. PHm dan sdr. YNH, kemudian pelaku IK di bawa pulang oleh PHM dan YNH yg sama- sama ikut dengan IK.

“Jadi mereka 4 orang, yaitu berinsial IK, YNH, PHM dan GN. Melihat Nenek Abot sudah gak berdaya dan hingga terjatuh, akhirnya mereka merelai. Kita sudah dampingi LApdu kasus ini ke Polsek Cibadak,”katanya.

Senada, Ketua LSM P2LPB Johan Path yang juga mendampingi korban, menegaskan bahwa meminta agar kepolisian Polsek Cibadak agar segera menagkap semua pelaku penganiayaan Nenek Abot.

“Begitu biadabnya mereka semua pelaku. Menganiaya seorang nenek yang tidak berdaya, di dorong dan di pukul hingga terjatuh, bahkan korban sudah terjatuhpun akan di pukul kembali dengan sapu, ini jelas- jelas tindakan kekerasan yang patal,” tegasnya.

kondisi Nenek Abot saat ini Senin, 25 Oktober 2021 di RSUD Adjidarmo

Untuk itu, kata Johan, pihaknya meminta agar kasus penganiayaan Nenek Abot ini ditangani dengan serius dan semua pelaku segera di tangkap dan di proses secara hukum yang berlaku.

“Kami minta semua pelaku segera di tangkap dan di proses sesuai hukum yang berlaku. Apalagi, korban saat ini mengalami kritis, sebelumnya nenek Abot itu merasakan sesak, diduga akibat di dorong dan di pukul oleh pelaku,”tandasnya.

Lanjutnya, Johan mengaku bersama Lembaga LBR akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

“Kita akan kawal kasus ini hingga tuntas,”katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya konfirmasi kepada pihak – pihak terkait.

 

 

(*Ji/ Red)

A Rosyad:
whatsapp
line