TRANSRAKYAT.COM, LEBAK – Sejumlah pedagang di kawasan Pantai Kalapa Warna, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, menjerit mengeluhkan penutupan objek wisata. Mereka harus menanggung rugi karena dagangannya tidak laku, bahkan, sejumlah karyawan yang menggantungkan hidup dari berdagang di kawasan pantai, kini terpaksa harus dirumahkan karena tidak tergaji.
“Karena ditutup, otomatis sepi dari pengunjung. Terpaksa semua karyawan kami liburkan, karena biasanya kalau ramai bisa saja untuk diputarkan kembali modalnya dan bayar gajih karyawan. Tapi saat ini, untuk makan saja sudah alhamdulillah pak,”kata Parli pedagang di pantai, Sabtu, (6/11/2021).
Lanjutnya, ia meminta agar pemerintah memikirkan nasib para pedagang di sejumlah Wisata yang ada di Kabupaten Lebak, khususnya di Wisata Pantai Kelapa Sawarna. Pihaknya meminta agar pemerintah segera membuka kembali seluruh wisata yang ada di Lebak.
“Kami harap pemerintah bisa memikirkan pendapatan kami. Kami minta semua tempat wisata di buka kembali, sehingga kami kembali berjuang menata perekonomian sedikit – demi sedikit untuk lebih baik. Karena paska di tutup ekonomi kami terpuruk, dan tidak mudah mengembalikan secepat itu,”katanya.
Senada, Zainal pengelola pantai Kalapa Warna juga meminta dan berharap kebijakan pemerintan agar tempat Wisata Pantai Kalapa Sawarna dibuka kembali. Karena, paska ditutup semua pedagang menjerit lantaran tidak ada penghasilan.
“saya meminta dan berharap kepada pemerintah agar membuka kembali tempat wisata ini. Karenakan dengan adanya pentupan, semua warga yang usaha di pantai menjerit mengeluh memikirkan ekonomi untuk hidup,” katanya.
(*RM/ Red)