Gadis Belia Bersedih Tak Bisa Sekolah Rumahnya Dikelilingi Pagar Kawat Berduri

TRANSRAKYAT - Rabu, 17 November 2021 - 00:25 WIB
Gadis Belia Bersedih Tak Bisa Sekolah Rumahnya Dikelilingi Pagar Kawat Berduri
 - (TRANSRAKYAT)
Penulis
|
Editor

TRANSRAKYAT.COM, PANDEGLANG – Gadis belia berusia 7 tahun warga Kampung Cipanon Desa Tunggaljaya kini duduk kelas 1 di Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, kondisinya sangat memprihatinkan. Gadis itu bersedih karena sulit untuk pergi kesekolah.

Hal itu, karena halaman dan akses jalan di kediamannya itu telah ditutup pagar berduri dan dua dump truk batu belah oleh oknum yang mengklaim pemilik tanah.

Gadis belia itu, sebut saja Mawar (7) seorang pelajar yang baru kelas 1 di SDN Citereup 4 Kecamatan Panimbang.

Merasa kesulitan, gadis itupun menangis dengan memanggil nama ibunya ketika ingin berangkat ke sekolah.

” Mamah gimana nih aku mau keluar, aku mau ke sekolah takut kesiangan, kerudung aku nyangkut gimana nih,” ucap gadis itu hingga tersungkur menangis ketika ingin keluar dari pagar kawat berduri. Selasa, (16/11/21).

Hal itu mendapat sorotan dari Praktisi Hukum Misbakhul Munir, menjelaskan bahwa lahan tersebut statusnya sedang bersengketa dengan keluarga Sopian yang merupakan orang yang kerja sama dengan kliennya dalam menjalankan usaha warung makan.

Menurut Munir, cara itu sangat tidak bernurani . Mestinya, penyelesaian sengketa itu harusnya melalui jalur hukum yang ada yakni di Pangadilan Negeri Pandeglang bukan dengan cara membuat pagar kawat berdiri tanpa kompromi.

“Akibat dari perbuatan oknum itu, akhirnya menjadi menghambat kepada pendidikan anak kecil itu dikarenakan akses jalan masuk keluar rumahnya ditutup. Tidak hanya itu, penghasilan keluarga Sopian juga tidak ada karena warung makannya sudah tutup,”kata Misbakhul Munir.

Misbakhul Munir juga meminta agar Komnas Perlindungan Anak (LPA) harus segera melakukan upaya hukum terhadap orang – orang yang tidak bertanggung jawab, khususnya terhadap  keluarga Sopian terkait nasib gadis belia yang berusia 7 tahun itu terhambat dunia pendidikannya karena perkara tersebut.

READ  Usai Pelantikan, Kades Terpilih Segera Konsolidasi Untuk Pembangunan Desa

Munir m juga meminta kepada TP2TPA Kabupaten Pandeglang, DP3AKB Kabupaten Pandeglang untuk lebih memberikan perhatian terhadap kasus yang menimpa keluarga Sopian tersebut.

” Dinas terkait harus segera mengecek kejiwaan anak tersebut mendapat gangguan atau tidak, apakah anak tersebut akan terkena imbas dari pemagaran memakai kawat berduri, semua harus segera didalami sejak dini sehingga sebagai pihak yang terkait anak tidak akan kecolongan atas kejadian kejadian di masyarakat yang tidak bermoral dan bernurani untuk menghindari apa yang disebut kejahatan terhadap anak,” pintanya.

Sementara dari pihak Sekolah Dasar Negeri 5 Citereup belum dapat dimintai keterangan hingga berita ini dikirim ke Redaksi.

 

 

(*Bangkit/ Red)

Tinggalkan Komentar

Terkini Lainnya

Hasil Laporan atau Aduan Masyarakat Tahun 2022, Ombudsman Banten Selamatkan 7,5 Kerugian Masyarakat

Hasil Laporan atau Aduan Masyarakat Tahun 2022, Ombudsman Banten Selamatkan 7,5 Kerugian Masyarakat

Banten
Puluhan Rumah Milik Warga Di Gunung Anten Terendam Banjir

Puluhan Rumah Milik Warga Di Gunung Anten Terendam Banjir

Kabupaten Lebak
Jajaran Polsek Bayah Monitoring Pemeriksaan Dan Pengobatan Gratis PT Cemindo Gemilang Di Desa Bayah Barat

Jajaran Polsek Bayah Monitoring Pemeriksaan Dan Pengobatan Gratis PT Cemindo Gemilang Di Desa Bayah Barat

Banten   Lebak   Nasional   Sosial   Terkini   TNI-Polri
Nikson Silalahi Sintua HKBP Yang Memilih Pelayanan Jadi Pejuang Politik

Nikson Silalahi Sintua HKBP Yang Memilih Pelayanan Jadi Pejuang Politik

Berita
ProAmin Resmi Bergabung dalam Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: Mesin Pemenangan Capres-Cawapres 2024

ProAmin Resmi Bergabung dalam Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: Mesin Pemenangan Capres-Cawapres 2024

Berita
Matahukum Minta Kejagung Tangkap Pejabat Kementerian yang Terlibat Import Gula

Matahukum Minta Kejagung Tangkap Pejabat Kementerian yang Terlibat Import Gula

Berita
Polsek Bayah Bersama Forkompimcam Kecamatan Bayah Laksanakan Upacara HUT PGMI Ke-78 Tahun 2023

Polsek Bayah Bersama Forkompimcam Kecamatan Bayah Laksanakan Upacara HUT PGMI Ke-78 Tahun 2023

Banten   Kabupaten Lebak   Nasional   Pemerintah   Terkini   TNI-Polri
Mercu Food dan PT Berdikari Lakukan Fakta Integritas di Jakarta, Begini Alasannya

Mercu Food dan PT Berdikari Lakukan Fakta Integritas di Jakarta, Begini Alasannya

Berita
Laksanakan Program Kapolri PLH Kapolsek Bayah Polres Lebak Gelar Jum’at Curhat

Laksanakan Program Kapolri PLH Kapolsek Bayah Polres Lebak Gelar Jum’at Curhat

Banten   Kabupaten Lebak   Nasional   Sosial   Terkini   TNI-Polri
PLH Kapolsek Bayah Polres Lebak Hadiri Sosialisasi Bahaya Narkoba Dan Tes Urin PT Karyawan Sumatra Sarana Sekar Sakti Oleh Kepala BNN Provinsi Banten

PLH Kapolsek Bayah Polres Lebak Hadiri Sosialisasi Bahaya Narkoba Dan Tes Urin PT Karyawan Sumatra Sarana Sekar Sakti Oleh Kepala BNN Provinsi Banten

Banten   Kabupaten Lebak   Nasional   Sosial   TNI-Polri
GERAK GAMA dan Proamin Inisiasi Diskusi Akal Sehat, Begini Pentingnya

GERAK GAMA dan Proamin Inisiasi Diskusi Akal Sehat, Begini Pentingnya

Berita
Camelia Panduwinata Dorong Pembentukan Relawan Proamin di Seluruh Indonesia

Camelia Panduwinata Dorong Pembentukan Relawan Proamin di Seluruh Indonesia

Berita
https://transrakyat.com/wp-content/uploads/2022/05/IMG-20220512-WA0078.jpg

Kak Seto Beri Penghargaan Kapolres Bogor

Aksi Heroik Anggota Satlantas Polres Lebak Uji Nyali Mandikan ODGJ

Viral Kapolsek Klapanunggal Bersama Dinsos Bogor Datangi Rumah Egi

Toko Adat Baduy Menangis Atas Pengrusakan Gunung Liman

Close Ads X