Jelang Nataru, Bupati Pandeglang Minta Pengelola Wisata Perketat Prokes

Bupati Pandeglang Irna Narulita Disela sela Acara Penyuluhan/ Program KB di Pandeglang, Jumat (26/11/2021)

TRANSRAKYAT.COM, PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta kepada pengelola wisata di Pandeglang agar memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) guna antisipasi penyebaran Covid 19 menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.

Irna mewanti wanti agar para wisatawan yang datang ke wilayahnya untuk dapat menerapkan Prokes secara ketat dan tidak bereuforia berlebihan. Menurutnya, ancaman COVID-19 masih nyata.

“Jelang Nataru, tentu semua harus taat dan prokes harus ketat dan harus tetap dijalankan, enggak boleh longgar, minimal 3M. Saya minta jangan sampai ada euforia juga, karena kadang kadang di luar itu sudah tidak pakai masker,” kata Irna Narulita pada Tranrakyat.com di Pandeglang, Banten. Minggu, (28/11/2021).

Irna mengaku akan patuh dengan keputusan pemerintah pusat jika Pandeglang masuk PPKM Level 3. Pasalnya, saat ini Pemda sedang gencar melakukan percepatan vaksinasi yang belum mencapai 50 persen.

“Saya setuju, karena secara pribadi saya kadang suka khawatir dan takut juga kalau ada lonjakan COVID 19 di Pandeglang. Sekarang sedang ada akselerasi percepatan vaksin sampai 60 persen, meskipun katanya impossible, tapi kalau dibantu semua pihak mudah mudahan bisa tercapai targetnya,” harapnya.

Meski begitu, Irna juga berharap perekonomian warganya tidak terkena imbas saat ada pengetatan jelang libur Nataru. Sebab, saat ini roda ekonomi warga terutama para pelaku di lokasi Destinasi Wisata sudah mulai membaik.

“Jangan sampai lumpuh lagi UMKM kami, harus tetap bergerak. Sepanjang si pengelola kawasan destinasi pariwisata mau melakukan penerapan prokes yang ketat, jalan. Jangan semua ditutup nanti imbasnya ke semua,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah hati-hati terhadap munculnya lonjakan kasus COVID-19. Pasalnya hal itu sedang terjadi di sejumlah negara.

Jokowi menginginkan apa yang sudah dicapai Indonesia dalam menurunkan kasus COVID-19 tidak sia-sia. Kata Jokowi, itu merupakan kunci utama untuk menggairahkan perekonomian.

Dalam mendekati libur Natal dan Tahun Baru 2022, Jokowi berharap semua bisa dihadapi tanpa adanya kenaikan kasus COVID-19. Pasalnya pandemi yang sudah melanda dunia hampir dua tahun terakhir telah membuat dampak yang tidak pernah terduga sebelumnya.

” Alhamdulillah terkendali Covid 19 di negara kita ini tidak mengalami lonjakan lagi. Oleh sebab itu, saya kemarin melakukan rapat marilah kita bersama sama utamanya menghadapi Natal dan Tahun Baru, kita kendalikan bersama sama dalam rangka ekonomi kita agar bisa lebih baik dan investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi,” katanya.

(*Kit/ Ji/ Red)

A Rosyad:

This website uses cookies.