Dikabarkan, Mbah Suratmi ditemukan meninggal dunia di dapur rumahnya dengan luka di kaki dan kepala serta bersimbah darah.
Sunarto (41) yang tak lain adalah tetangga Mbah Suratmi pertama kali mengetahui kondisi wanita lanjut usia (lansia) yang diduga korban penganiayaan sekitar pukul 8 pagi. Ia sengaja datang untuk mengantarkan makanan kepada Mbah Suratmi.
Namun, saat masuk ke rumah Mbah Suratmi hingga ke rumah bagian belakang atau dapur, Sunarto kaget karena menemukan Mbah Suratmi sudah dalam kondisi terbaring dan berlumuran darah di lantai dapurnya.
Saat ditemukan, kondisi Mbah Suratmi yang dipenuhi luka di sekujur tubuhnya masih dalam keadaan sadar. Sunarto dengan spontan langsung berteriak meminta bantuan kepada tetangga-tetangganya.
Baca Juga : Warga Pulo Ampel Resah izin Sudah Habis, Eksplorasi dan Penambang Batu Andesit Masih Berjalan
Warga yang berdatangan kemudian berinisiatif untuk membawa Mbah Suratmi ke Rumah Sakita Umum Daerah (RSUD) dr Soewondo Kendal. Hal ini dilakukan mengingat luka parah yang diderita Mbah Suratmi.
Namun nahasnya, nyawa Mbah Suratmi tak tertolong lagi sesampai di rumah sakit. Lansia ini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr Soewondo Kendal saat dalam perawatan. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/22020/ciptakan-suasana-nyaman-dan-bersih-personel-batalyon-b-pelopor-brimob-banten-lakukan-kurve/
[…] Baca Juga : Sat Reskrim Polres Kendal Dalami Kasus Dugaan Penganiayaan yang Tewaskan Mbah Suratmi […]