Ini Kata DLH Lebak, Soal Lahan Sawah di Desa Mekarjaya diduga Terendam Limbah Galian Pasir

TRANSRAKYAT - Rabu, 22 Desember 2021 - 11:16 WIB
Ini Kata DLH Lebak, Soal Lahan Sawah di Desa Mekarjaya diduga Terendam Limbah Galian Pasir
salah satu lahan sawah petani di Desa Mekarjaya diduga terendam limbah air galian pasir - (TRANSRAKYAT)
Penulis
|
Editor

TRANSRAKYAT.COM, LEBAK – Terkait lahan sawah petani di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak yang diduga terendam air limbah galian pasir, di respon oleh Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Kabupaten Lebak, Ivan, Rabu (22/12/2021).

Pihaknya mengaku sudah melakukan pertemuan terbatas dengan pihak instansi terkait juga perwakilan pengusaha galian pasir.

“Sudah ada pertemuan terbatas dengan instansi terkait dan perwakilan pengusaha. Solusi yang kami sampaikan adalah normalisasi sungai dan pemberian kompensasi pada masyarakat terdampak,”singkat Ivan pada awak media.

Ketika ditanya, apakah pihak DLH ketika pertemuan tersebut melibatkan masyarakat atau petani yang terdampak, Ivan mengaku belum melibatkan masyarakat. Karena, menurut Ivan, pihaknya masih perlu melakukan tinjauan kelapangan untuk memastikan titik mana saja yang perlu normalisasi dan metode normalisasi.

“Belum. Masih perlu tinjauan lapangan untuk memastikan titik mana saja yang perlu normalisasi dan metode normalisasi. Dan perlu ada kesepakatan pengusaha tambang pasir terkait besarnya kompensasi,”katanya.

Kembali ditanya bagaimana terkait sudah adanya perjanjian antara pengusaha galian pasir dan masyarakat, namun hingga sekarang masih adanya persoalan, kata Ivan, pihaknya belum sejauh itu, karena pihaknya mengaku baru saja masuk di Dinas Lingkungan Hidup pada Oktober 2021.

“Kebetulan saya juga baru masuk di DLH bulan Oktober kemarin. Saya akan tabayyun terlebih dahulu terkait kesepakatan yang sudah ada, progresnya dan kendalanya,”tuntasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sejumlah petani di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak menjerit diduga karena lahan sawahnya terkena air limbah galian pasir.

Menurut salah satu perwakilan petani di Desa Mekarjaya dan sekitarnya, Sardan mengaku bahwa lahan sawah milik petani sekitar 100 hektar terendam air limbah galian pasir. Akibat itu, para petani tidak bisa bercocok tanam selama bertahun -tahun.

READ  Polda Banten Hadiri Kegiatan Musyawarah ke V PMI Provinsi Banten

Kami semua masyarakat Desa Mekarjaya yang terkena dampak limbah tidak bisa bercocok tanam, karena, masalah limbah itu sudah dari tahun 2014 menutup lahan masyarakat. Sampai saat ini, lahan kami semakin parah,”kata Sardan.

Kata Sardan, memang pihaknya sudah beberapa kali melakukan musyawarah dengan para penguasa galian pasir untuk mencari solusi agar limbah air galian itu tidak merendam sawah milik petani.

“Memang waktu itu kami juga pernah musyawarah di gedung DPRD dengan para pengusaha galian pasir. Mereka sudah menjanjikan akan menormalisasi, tapi nyatanya hingga saat ini tidak ada, bertemupun dengan masyarakat tidak ada,”katanya.

Lanjutnya, pihaknya bersama masyarakat lainnya meminta dan memohon kepada DPRD Kabupaten Lebak untuk membantu masyarakat Desa Mekarjaya.

“Kami mohon kepada para penguasaha dan mohon bantuannya kepada DPRD Lebak, kami mohon di bantu hak- hak kami. Masyarakat sangat terjepit masalah ekonomi. Karena kehidupan masayarakat di Desa Mekarjaya itu mayoritas dari hasil tani. Kami dari mana pak makan, kalau lahan kami tertutup dengan pasir. Kami pun butuh untuk membiayayi anak sekolah, butuh membiayai anak ke pesantren. Kalau engga bertani dan bercocok tanam mau dari mana pak kami membiayayai anak kami, sementara lahan sawah milik kami terendam limbah galian pasir,”ungkap Sardan sembari teteskan air mata.

“Kami juga mohon keadilannya kepada pemerintah daerah. Kami sudah kesal sudah lelah, sudah berjalan dua tahun tapi tidak ada solusi atas limbah pasir tersebut. Kami mohon keadilan, bagaimana nasib anak- anak kami dan nasib anak- anak petani lainnya,”ungkap Sardan.

(*MAN/ Ji/ Red)

Tinggalkan Komentar

Terkini Lainnya

Kak Seto Beri Penghargaan Kapolres Bogor

Aksi Heroik Anggota Satlantas Polres Lebak Uji Nyali Mandikan ODGJ

Viral Kapolsek Klapanunggal Bersama Dinsos Bogor Datangi Rumah Egi

Toko Adat Baduy Menangis Atas Pengrusakan Gunung Liman

Close Ads X