Laporkan Buruh ke Polda Banten, LSM P2LPB Minta Gubernur Banten Mundur dari Jabatannya

Ketua LSM Pemuda Peduli Lingkungan dan Pembangunan Banten (P2LPB) Johan Path.

TRANSRAKYAT.COM, BANTEN – Soal pelaporan sejumlah buruh oleh Gubernur Banten ke Polda Banten hingga jadi tersangka, terkait aksi demontrasi dan masuk keruangan Gubernur Banten menuai sorotan dari berbagai elemen aktivis dan Lembaga.

Salah satunya Ketua LSM Pemuda Peduli Lingkungan dan Pembangunan Banten (P2LPB) Johan Path. Dirinya menilai Gubernur Banten Wahidin Halim terlalu reaktif dan arogan mengambil keputusan dengan melaporkan para buruh ke Polda Banten.

“Soal demontrasi menuntut upah naik menurut kami itu sangat wajar. Kemudian jika ada fasiltas yang rusak, itu kan milik negara, bukan pribadi. namanya orang lagi demo, mungkin para buruh itu sepontan. Jangan langsung main laporkan saja,”tegas Johan Path pada awak media, Rabu (29/12/2021).

Menurut Johan, Gubernur Banten itu adalah bapak atau orang tua semua rakyat Banten. Tapi, dengan melaporkan buruh ke Polda Banten, dirinya mengaku kecewa dan mengecam tindakan tersebut. Johan juga meminta agar Gubernur Banten Wahidin Halim mengundurkan diri dari jabatannya.

“Saya sangat miris, ada bapak yang tega melaporkan anaknya ke Polda Banten untuk dipenjarakan. Jadi lebih baik pak WH mengundurkan diri saja dari Gubernur Banten,”pungkasnya.

Lanjutnya, kata Johan, ini akan menjadi catatan buruk bagi semua elemen, khususnya di Banten. Sebuah aspirasi berujung jeruji besi.

“Semoga ke depan tidak ada lagi persoalan yang memilukan seperti ini. Memalukan, karena seharusnya para buruh diayomi, di didik, di rangkul dan di perhatikan layaknya seperti bapak pada anaknya. Karena mereka bekerja hanya mencari makan untuk bertahan hidup bersama keluarganya,” katanya.

(*MAN/ JI/ RED)

A Rosyad:

This website uses cookies.