“Dimana pada zaman yang serba modern seperti sekarang, ternyata masih ada masyarakat yang berpegang teguh terhadap kehidupan masyarakat Badui,” kata Risma. Mereka masyarakat Badui masih mempertahankan kehidupan yang serba tradisional dan tidak terkontaminasi oleh budaya luar Bahkan, kondisi jalan menuju ke pemukiman Badui masih berupa tanah merah.
“Dilokasi yang sama Jaro Saija mengatakan, bahwa pemukiman masyarakat Badui tidak terdapat infrastruktur jalan aspal maupun jaringan listrik,” katanya.
“Kami berharap kehidupan masyarakat Badui menjadi lebih baik dengan adanya perbaikan jalan setapak itu,” harapnya.
Jaro Saija mengatakan masyarakat Badui sangat terbantu atas bantuan dari Mensos untuk perbaikan jalan setapak, sehingga dapat mendukung akses kelancaran ekonomi.
“Saat ini, jumlah warga Badui di atas 16 ribu jiwa tersebar di 68 perkampungan sangat membutuhkan kondisi jalan yang baik. Jika jalan itu baik maka perekonomian warga Badui juga baik,” jelasnya.
Baca Juga : Lanjutan Program KIM, Dinas Kominfo Kota Tangerang Kunjungi Tiga Kecamatan
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Darmana Putra mengatakan penyaluran bantuan jalan tersebut dalam upaya memperlancar akses ekonomi masyarakat Badui. Karena itu, Jaro Saija sebagai tetua adat kepemerintahan mengusulkan bantuan kepada Kemensos.
“Kami merasa senang penyaluran dana bantuan itu langsung disalurkan Bu Mensos ke permukiman Badui,” terangnya (Drie/Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/22367/pembagian-masker-dan-makanan-oleh-sat-samapta-polres-bogor/
[…] Baca Juga : Tri Risma Mensos, Apresiasi Masyarakat Badui Pertahankan Adat Leluhur […]