Diduga Ada Pungli, HMI MPO Demo KCD Dindikbud Lebak

TRANSRAKYAT.COM, LEBAK – Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelemat Organisasi (HMI MPO) Kabupaten Lebak melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Lebak, Kamis (27/1/2022).

Aksi tersebut menyoroti dugaan adanya pungutan liar yang diduga dilakukan oleh oknum KCD terhadap sekolah- sekolah yang ada di Kabupaten Lebak.

“Pada tanggal 22 Desember 2021 dengan adanya pertemuan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten di Kabupaten Lebak bersama para sekolah sekolah, namun setelah pertemuan itu selesai, momentum itu diduga dimanfaatkan oleh Kepala KCD untuk mengumpulkan uang dari kepala sekolah dengan dalih untuk keamanan, “ungkap Koorlap Aksi TB. Triapril Yandi pada awak media.

Lanjut Yandi, dilakukan kembali pertemuan kedua pada tanggal 27 Desember 2021, dengan alasan uang yang kemarin terkumpul masih kurang.

“Oknum itu meminta kembali dan uang tersebut diserahkan pada tanggal 28 Desember 2021. Dari pertemuan yang dilakukan kurang lebih di hadiri oleh 40 sekolah,” katanya.

Menurut Yandi, secara tidak langsung KCD Lebak tidak mengindahkan Perpres Nomor 87 tahun 2016 tentang sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) yang melarang adanya pungutan liar di setiap pelayanan publik di semua instansi.

“Untuk itu, kami menuntut selamatkan dunia pendidikan dari oknum, KCD segera melakukan permohonan maaf kepada masyarakat Lebak, dan segera copot Kepala KCD Lebak karena diduga telah melakukan pungutan liar terhadap kepala sekolah di Kabupaten Lebak,”pungkasnya.

Sementara itu, Kasubag TU KCD Lebak, Gugun Nugraha menyampaikan bahwa aksi demo mahasiswa tersebut adalah bagian dinamika dan sebuah proses. Namun, pihaknya mengklaim bahwa KCD Lebak tidak melakukan pungli dan tidak melakukan hal – hal yang berkaitan dengan degradasi moral.

“Jadi sekali lagi kami tegaskan bahwa di KCD Lebak tidak ada pungli. Kami ingin bekerja disini kondusif, bekerja dengan aman, nyaman. Justru kami membangun keharmonisasian dengan sekolah juga dengan masyarakat. Kami juga ingin melayani masyarakat dengan baik dan kami terbuka, kalau memang ada hal hal yang janggal silahkan,” katanya.

 

(*AR/ RED)