Gede Ariawan Nahkodai DPN Peradah Indonesia

Mataram – Mahasabha (Konferensi Nasional) XII Perhimpunan Pemuda Hindu atau Peradah Indonesia, yang digelar 19-20 Maret 2022 di Ballroom Kenanga Hotel Grand Legi Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menobatkan I Gede Ariawan selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradah Indonesia. Sidang pemilihan ketua umum (Ketum) dalam Mahasabha XII, Ahad (20/3/2022), Gede Ariawan terpilih secara aklamasi.

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Peradah Indonesia NTB I Gede Purnama M. Artha, ditemuai usai pemilihan ketum mengungkapkan apresiasinya terhadap proses pemilihan.

“Patut disyukuri bahwa dalam pemilihan Ketum DPN, Peradah Indonesia lebih mendahulukan musyawarah-mufakat ketimbang menempuh jalan voting. Ini menunjukkan bahwa para peserta Mahasabha, memiliki kesadaran intelektual dan kesadaran rohani yang tinggi,” ungkapnya.

Menurut sapaan akrab Dede itu, terpilihnya kembali Gede Ariawan selaku Ketum DPN Peradah Indonesia bukan tanpa alasan.

“Para peserta Mahasabha ke-12 yang merupakan para Pengurus DPP Peradah se-Indonesia, berpendapat bahwa kapasitas dan kapabilitas Gede Ariawan masih diperlukan, untuk menakhodai bahtera Peradah dalam mengarungi samudera Nusantara,” katanya.

Lebih jauh Dede menjelaskan, dalam sidang pemilihan Ketum DPN Peradah Indonesia dimunculkan 11 orang kandidat calon. Namun 10 kandidat menyatakan mengundurkan diri dan satu kandidat siap maju.

“Nah, karena tersisa satu orang kandidat yakni Gede Ariawan, maka dalam musyawarah-mufakat seluruh peserta Mahasabha ke-12 secara aklamasi menyatakan Gede Ariawan sebagai ketum kembali,” ucapnya.

Sementara Ketum DPN Peradah Indonesia terpilih, mengapresiasi seluruh peserta Mahasabha XII Peradah Indonesia, yang telah mempercayakan dirinya kembali memimpin DPN Peradah.

“Terima kasih kepada seluruh peserta Mahasabha yang kembali mempercayakan Peradah Indonesia kepada saya. Namun demikian, saya tak kan pernah mampu berbuat apa-apa untuk membesarkan Peradah, kalau tidak mendapat dukungan dari rekan-rekan juga seluruh pemuda Hindu Indonesia,” ujar Ariawan.

Pihaknya juga kembali menegaskan dan mengingatkan terkait komitmen, yang telah disampaikan saat acara pembukaan Mahasabha XII Peradah Indonesia.

“Apa yang menjadi komitmen kita bersama harus kita usung bersama pula. Peradah mulai Pusat sampai kabupaten/kota harus senantiasa berandengan tangan, bahu-membahu, seiya-sekata untuk tujuan mulia kita,” tandasnya.

Sebagai generasi pemuda Hindu, lanjut Ariawan, Peradah Indonesia harus dapat memberikan solusi dalam setiap persoalan umat Hindu, bukan ikut terjun memperkeruh suatu persoalan.

“Ini perlu diingat, kita selaku pemuda Hindu harus mampu dan berupaya menjadi pencerah, memberi pencerahan terhadap semua persoalan dan polemik yang terjadi di sekitar kita. Pun, jika diperlukan dan atau dibutuhkan oleh organisasi umat Hindu lainnya,” tegas Ariawan.

“Peradah tidak harus ikut dalam konflik dan polemik di tubuh organisasi lain, apalagi ikut memperkeruh suatu persoalan. Kita harus menunjukkan bahwa Peradah adalah pemuda-pemuda yang berintelektuan dan berkarakter,” tutupnya.

jumri:

This website uses cookies.