Markus Luhu Kay, selaku dosen Fakultas Pertanian menjelaskan beberapa komoditi yang akan dikembangkan di lahan tersebut. “Dalam mendukung ketahanan pangan, komoditi yang kami budidayakan seperti kangkung, bayam, sawi, bunga kol dan sayuran buah seperti tomat, cabai, semangka, ketimun, pare dan lainnya. Kebutuhan sayur di kota Ambon sangat besar, hal ini lah yang setiap tahunnya menjadi momok bagi pemerintah.
“Karena komoditi ini sangat berpengaruh terhadap tingkat inflasi di Maluku. Disinilah kami mencoba menjawab tantangan kedepan akan kebutuhan sayur mayur,” terangnya.
Disela-sela kesibukannya, Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M.J. Saptenno, S.H., M.Hum mengatakan, lahan kebun ini merupakan implementasi dari MoU atau nota kesepakatan antara Kodam dengan Unpatti dua minggu silam.
Baca Juga : Bermodus Tawarkan Loker, Pelaku Berhasil Diamankan Polsek Taman Sari
“Ini merupakan hal yang bagus yang harus dilakukan berkesinambungan karena lahan yang awalnya belukar kini diolah menjadi kebun sayur. Hal menarik lainnya adalah pihak Kodam melibatkan mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Rektor.
Selain di Ambon, lahan kerjasama ini akan dikembangkan di Aru serta Tual. Tak hanya komoditi sayur, kedepannya akan dilakukan pembibitan dan budidaya kolam ikan.
Diharapkan kedepannya, target yang dicapai adalah minimal kota Ambon dapat memenuhi kebutuhan sayur sendiri tanpa harus mendatangkan sayur dari luar daerah, melalui program Mutiara Pattimura yang diprakarsai oleh Kodam XVI/ Pattimura bekerjasama dengan pihak terkait. (Red)
[…] Baca Juga : Mutiara Pattimura, Wujudkan Kedaulatan Pangan Untuk Masyarakat […]