Media siber, menurutnya dapat menjangkau orang dan dapat mengajak warga berpartisipasi yang bermakna untuk mewujudkan democracy deliberative.
Gagasan dan pemikirannya tentang keindonesiaan banyak tersebar dimana-mana.
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan bahwa rakyat Indonesia harus bersyukur memiliki Pancasila yang kemudian menjadi penyelamat dari kehancuran, sebagaimana yang dialami oleh negara-negara muslim di Timur Tengah.
Baca Juga : Sat Reskrim Polres Jakarta Barat Tangkap Pelaku Pembobol Rumah
Dalam berbagai kesempatan, Prof Azyumardi menegaskan pers sangat berperan dalam menjaga keutuhan dan kesatuan sosial. Karena itu pers harus menghindari isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.
“Pers jangan ikut membuat kegaduhan terlebih lagi menjelang Pemilu 2024 nanti. Pers sebaiknya menghadirkan narasi-narasi yang tidak memecah-belah. Pilih diksi yang menyejukkan.
Prof Azyumardi pernah menjadi Wartawan Panji Masyarakat (1979-1985), Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992-sekarang), Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998).
Baca Juga : Dugaan Pembakaran Bengkel, Ahli Pidana UI Ungkap Pasal 340 Harus Penuhi Unsur Perencanaan
Ia juga merupakan orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009), dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009).
Prof Azyumardi Azra yang lahir di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatra Barat, pada 4 Maret 1955 ini memulai karier pendidikan tinggginya sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982, kemudian atas beasiswa Fullbright, ia mendapakan gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University tahun 1988. Ia memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama, tetapi Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA pada 1989.
[…] Baca Juga : Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Ajak Kembangkan Jurnalisme Berbasis Pancasila […]