“Itu penting dilakukan sebagai bentuk penguatan terhadap identitas kebantenan kita di tengah arus perkembangan dunia yang begitu pesat. Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita untuk melanjutkan perjuangan yang telah dititiskan oleh para kasepuhan,” ujarnya.
Dalam dunia persilatan di Banten, ada dua kekuatan utama yang terus diajarkan, kekuatan fisik dan spiritual. Kekuatan fisik terbentuk dari latihan rutin berbagai jurus, sedangkan kekuatan spiritual lahir dari ajaran-ajaran agama yang terus ditanamkan di setiap paguron yang ada.
Al Muktabar mengatakan, ada tiga pilar utama yang harus terus berdampingan dalam menjalankan roda pemerintahan di Banten, yakni ulama, umaro dan jawara.
Baca Juga : Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Ajak Kembangkan Jurnalisme Berbasis Pancasila
Al Muktabar sadar tidak bisa sendirian membangun Provinsi Banten ini, butuh kerjasama dan sinergitas semua pihak, termasuk kalangan seluruh paguron yang ada. Karena dengan sinergitas itu, agenda-agenda pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan bisa terlaksana dengan baik.
“Kita akan terus jalin kebersamaan ini tidak hanya dalam acara formal seperti ini, tetapi juga berbagai situasi dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat Banten,” pungkasnya.
Baca Juga : Brigjen TNI Iroth Beri Bimbingan Teknis Media Siber
Sementara itu Ketua Umum DPP Kesti TTKKDH Wahyu Nurjamil mengungkapkan, pihaknya memberikan penghormatan khusus kepada Pj Gubernur Banten Al Muktabar dengan harapan di masa kepemimpinannya ini bisa memberikan perhatian lebih terhadap kondisi paguron yang ada di Banten.
[…] Baca Juga : Mendapat Penyematan Kehormatan Dari Kesti TTKKDH, Pj Gubernur Komitmen Majukan Kesenian Pencak Silat… […]