Selain itu, lanjut M Tranggono, pengelola jalan tol akan membangun jalan tol hingga pintu masuk pelabuhan untuk memperlancar arus bongkar muat kapal penyeberangan.
“Pemprov Banten juga melihat potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada pelabuhan-pelabuhan di Selat Sunda untuk menopang pembangunan,” ungkapnya.
“Saat ini PAD Provinsi Banten masih didominasi oleh pajak kendaraan bermotor,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Koordinasi Kelautan Maritim dan Energi Menko Marinvest Basilio Dias Araujo mengungkapkan, wilayah laut Indonesia dilewati banyak kapal-kapal besar. Namun Indonesia tidak banyak menerima manfaat.
“Sedangkan Indonesia harus menjaga keamanan wilayah laut. Belum lagi emisi karbon dari kapal yang melintas,” ungkapnya.
[…] Baca Juga : Pemprov Banten Dukung Pengembangan Bisnis Maritim Di Selat Sunda […]