Dikatakan, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, Selat Sunda banyak dilintasi kapal besar.
“Per hari 150 kapal besar melintasi Selat Sunda. Banyak potensi layanan kepelabuhan yang bisa di manfaatkan,” ungkap Basilio.
Menurutnya, Indonesia harus memperhatikan potensi itu. Indonesia merupakan negara ketiga terbesar penyuplai pelaut internasional.
Baca Juga : Ratusan butir Obat Tanpa Izin Edar, kembali Diamankan Sat Resnarkoba Polres Lebak Polda Banten
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso mengungkapkan, ekspor dari perusahaan di Provinsi Banten Tahun 2021 mencapai 13,5 miliar US Dolar.
“Sebanyak 80% diekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Sisanya melalui pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Banten,” ungkapnya.
“Nilai impor barang Provinsi Banten mencapai 15 miliar US Dolar. Semuanya masuk melalui pelabuhan di Provinsi Banten. Ini yang merusak neraca ekspor impor Provinsi Banten,” tambahnya.
Dari rapat itu disepakati akan dibentuk tim kecil untuk menangkap potensi yang ada mulai dari penetapan rest area jalur pelayaran, memaksimalkan pelabuhan di Selat Sunda serta pelabuhan perikanan besar. (Red)
[…] Baca Juga : Pemprov Banten Dukung Pengembangan Bisnis Maritim Di Selat Sunda […]