Diduga Pembuatan Sertifikat Tanah Masyarakat Mandeg, Baralak Pertanyakan Kinerja BPN Lebak

TRANSRAKYAT - Rabu, 31 Agustus 2022 - 14:14 WIB
Diduga Pembuatan Sertifikat Tanah Masyarakat Mandeg, Baralak Pertanyakan Kinerja BPN Lebak
 - (TRANSRAKYAT)
Penulis
|
Editor

LEBAK – Barisan Rakyat Lawan Korupsi Indonesia (Baralak) menyoroti keras kinerja BPN Kabupaten Lebak karena diduga mandegnya pengurusan pembuatan sertifikat tanah masyarakat Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten yang terkena pembebasan Jalan Tol Serang- Panimbang.

Kata Sekjen Baralak Novi Agustina, masyarakat yang tanahnya terkena pembebasan jalan tol mereka sudah menyerahkan sertifikat dari tahun 2018 akhir dan hingga saat ini belum juga selesai.

“Tinggal dihitung saja berapa tahun pembuatan sertifikat tersebut belum juga selesai. Ada apa dengan BPN Lebak, sangat wajib bagi kami untuk mempertanyakan kinerja BPN. Karena tentu masyarakat sangat membutuhkan sertifikat tersebut dan itu hak masyarakat yang harus segera BPN selesaikan,” tegas Novi Agustina salah satu aktivis wanita di Lebak Banten yang terus gencar membantu masyarakat kurang mampu. Rabu (31/8/2022).

Menurut Novi sapaan akrabnya, dengan lamanya pembuatan sertifkat tanah hak masyarakat di BPN Lebak diduga kuat adanya upaya penggelapan.

“Yang kami heran, kenapa harus sertifikat yang asli yang di ambil, harusnya foto copy nya saja yang di ambil. Ironinya, sudah bertahun tahun sertifikat masyarakat belum juga selesai, kasihan kan masyarakat,” tandasnya.

Salah satu warga masyarakat Desa Tambak Baya yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa, sejak 2018 akhir pihaknya mengaku sudah menyerahkan sertifikat karena itu adalah salah satu persyaratan untuk pembayaran pembasan hak tanahnya tersebut.

” Yang terkena pelebaran jalan tol itu kisaran pada tahun 2018, kan salah satu persyaratan yang di pinta saat itu adalah sertifikat yang asli untuk pencairan dana tersebut dengan dalih nanti sisanya akan di kembalikan berbentuk surat sertifikat baru dan akan dikembalikan melalui desa masing masing kata panitia yang disana,” ungkap salah satu warga Desa Tambak Baya yang terkena pembebasan proyek Jalan Tol.

READ  Ketua Komisi 1 DPRD Lebak Minta Semua Ternak Gak Berijin Di Tutup Dan DPMPTSP Jangan Asal Berikan Ijin

“Katanya sih selesainya minimal 6 bulan sampai dengan 1 Tahun, tapi hingga saat ini belum juga selesai. Hampir tiga tahun surat sertifikatnya yang asli yang di bawa dan di tuker dengan buku rekening. Saat itu diserahkannya di Didesa Tambak Baya,” tambahnya.

“Jadi waktu pas pencarian tinggal di verivikasi, jadi mungkin beberapa bulan sebelumnya sudah dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak desa, mungkin dalam hal ini tim 9 untuk ujung tombaknya di desa tim 9. Saya juga sudah menanyakan ke desa, alasannya belum jadi belum beres di BPN,” terang warga.

Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Lebak Agus Sutrisno menyampaikan bahwa pencatatan pemisahan terhadap sertipikat yang terkena sebagian kegiatan pengadaan tanah harus didaftarkan oleh PPK instansi yang membutuhkan tanah.

“Pertanyaannya, apakah sudah didaftar atau belum?,” kata ia mempertanyakan.

Kembali menegaskan bahwa awak media hanya memeprtanyakan dan bukan malah ditanya kembali oleh BPN terkait persoalan tersebut, Agus mengaku belum bisa memberikan jawaban.

“Dari persoalan, saya blm bisa memberi konfirmasi, akan saya tanya dulu ke PPK,” katanya.

(*Red)

1 Komentar pada “Diduga Pembuatan Sertifikat Tanah Masyarakat Mandeg, Baralak Pertanyakan Kinerja BPN Lebak”

  1. […] Baca Juga : Diduga Pembuatan Sertifikat Tanah Masyarakat Mandeg, Baralak Pertanyakan Kinerja BPN Lebak […]

Terkini Lainnya

Bawaslu Kabupaten Lebak Bungkam Soal Dugaan ASN Masih Menjadi Panwascam

Bawaslu Kabupaten Lebak Bungkam Soal Dugaan ASN Masih Menjadi Panwascam

Uncategorized
Hasil Laporan atau Aduan Masyarakat Tahun 2022, Ombudsman Banten Selamatkan 7,5 Kerugian Masyarakat

Hasil Laporan atau Aduan Masyarakat Tahun 2022, Ombudsman Banten Selamatkan 7,5 Kerugian Masyarakat

Banten
Puluhan Rumah Milik Warga Di Gunung Anten Terendam Banjir

Puluhan Rumah Milik Warga Di Gunung Anten Terendam Banjir

Kabupaten Lebak
Kekuatan Kesehatan Nasional 2045

Kekuatan Kesehatan Nasional 2045

Artikel   Kesehatan
Janggal Kasus Pertamina, Kejaksaan Agung Diminta Periksa Broker Minyak dan Lima Perusahaan Pengangkut Minyak yang Diduga Mark Up Hingga 30 Persen

Janggal Kasus Pertamina, Kejaksaan Agung Diminta Periksa Broker Minyak dan Lima Perusahaan Pengangkut Minyak yang Diduga Mark Up Hingga 30 Persen

Uncategorized
Jadi Sorotan Publik,Tak Dimasukan Pasal Suap Dalam Surat Dakwaan Terdakwa Zarof Ricar Diduga Untuk Menyandera Ketua MA

Jadi Sorotan Publik,Tak Dimasukan Pasal Suap Dalam Surat Dakwaan Terdakwa Zarof Ricar Diduga Untuk Menyandera Ketua MA

Uncategorized
PT. Mayora Group Pandeglang Santuni Puluhan Anak Yatim

PT. Mayora Group Pandeglang Santuni Puluhan Anak Yatim

Pandeglang
Asosiasi Futsal Kabupaten Pandeglang Targetkan Juara Kejurda Provinsi Banten

Asosiasi Futsal Kabupaten Pandeglang Targetkan Juara Kejurda Provinsi Banten

Olahraga
Buntut Dugaan Pemangkasan Bantuan PIP di SDN 1 Sindanglaya, Sejumlah Aktivis Akan Datangi Kementrian Pendidikan RI Soroti Soal Bantuan PIP dan Dana Bos

Buntut Dugaan Pemangkasan Bantuan PIP di SDN 1 Sindanglaya, Sejumlah Aktivis Akan Datangi Kementrian Pendidikan RI Soroti Soal Bantuan PIP dan Dana Bos

Banten
Jaksa Penyidik Melekatkan Persangkaan Palsu Dalam Kasus Korupsi Pertamina

Jaksa Penyidik Melekatkan Persangkaan Palsu Dalam Kasus Korupsi Pertamina

Uncategorized
JMSI Lebak Minta APH Bongkar Dugaan Pemangkasan Bantuan PIP Hasil Temuan Wartawan dan LSM di SDN 1 Sindanglaya

JMSI Lebak Minta APH Bongkar Dugaan Pemangkasan Bantuan PIP Hasil Temuan Wartawan dan LSM di SDN 1 Sindanglaya

Kabupaten Lebak
Sejumlah Aktivis Lebak Mendukung Kejari Mengusut Tuntas Dugaan Kasus Kegiatan Paskibraka Tahun 2024 di Kabupaten Lebak

Sejumlah Aktivis Lebak Mendukung Kejari Mengusut Tuntas Dugaan Kasus Kegiatan Paskibraka Tahun 2024 di Kabupaten Lebak

Kabupaten Lebak
Tangkap, Terungkap Nama Gembong Mafia Minyak Sebenarnya Dibalik Kasus Korupsi Pertamina Rp. 193,7 Triliun

Tangkap, Terungkap Nama Gembong Mafia Minyak Sebenarnya Dibalik Kasus Korupsi Pertamina Rp. 193,7 Triliun

Uncategorized

Kak Seto Beri Penghargaan Kapolres Bogor

Aksi Heroik Anggota Satlantas Polres Lebak Uji Nyali Mandikan ODGJ

Viral Kapolsek Klapanunggal Bersama Dinsos Bogor Datangi Rumah Egi

Toko Adat Baduy Menangis Atas Pengrusakan Gunung Liman

Close Ads X