Al Muktabar mengatakan, Provinsi Banten layak disebut lumbung energi listrik disebabkan dengan banyaknya pembangkit di Banten.
Sebagaimana diketahui bersama, Provinsi Banten memiliki infrastruktur strategis terkait penyediaan tenaga listrik melalui pembangkit tenaga listrik di beberapa wilayah, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dengan kapasitas tegangan mencapai 4.000 megawatt yang berada di Kota Cilegon.
Kemudian ada juga PLTU Jawa 7 di Desa Terate, Kabupaten Serang dengan kapasitas 2.000 megawatt, PLTU Banten di Pulo Ampel, Kabupaten Serang. Lalu PLTU Lontar, Kabupaten Tangerang dan PLTU Labuan di Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga : Aksi Humanis, Polres Jakarta Barat Bagikan Ratusan Paket Sembako
Sementara itu GM PLN UID Banten Awaludin Hafidz menjelaskan, kegiatan Customer Gathering merupakan bentuk apresiasi PT PLN atas kerjasamanya yang selama ini terjalin dengan baik kepada pelanggan setianya yang ada di Banten. ‘Mudah-mudahan Kerjasama yang selama ini terjalin bisa terus ditingkatkan menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Diungkapkan awal, sebagai bentuk komitmen, PT PLN terus meningkatkan fasilitas serta layanan kepada pelanggan terkait dengan kelistrikan, baik peningkatan jaringan, teknologi, kemudahan akses sampai pemenuhan kebutuhan pasokan listrik.
“Untuk kapasitas pasokan Jawa dan Bali, Insya Allah masih melimpah dan aman,” pungkasnya. (Red)
[…] Baca Juga : Tahun 2021, Rasio Elektrifikasi Provinsi Banten Capai 99,3 Persen […]