Tim Saber Pungli Kabupaten Lebak Gelar Peningkatan Pelayanan Masyarakat

Diketahui peserta dalam acara Sosialisasi Saber Pungli dan Workshop tahun 2022 ini di ikuti oleh:

1. Kepala Badan Pendapatan Daerah

2. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah

3. Kepala Dinas Perhubungan

4.Kepala Dinas Pertanian

5. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

6. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

7. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

8. Kepala Dinas DP3AP2KB

9. Kepala Dinas Pendidikan

10. Kepala Dinas Kesehatan

11. Kepala Dinas PUPR

12. Kepala Dinas Lingkungan Hidup

13. Kepala Dinas Perindustrian dan Pendagangan

14. Kepala Dinas PRKPP

15. Kepala Dinas Peternakan

Kasatgas Saber Pungli Kabupaten Lebak Kompol Roby Heri Saputra SH, S.I.K, MH melalui Kabag SDM Polres Lebak Kompol Nono Hartono, SH. MH mengatakan, sosialisasi saber pungli Kabupaten Lebak ini dalam rangka upaya mencegah terjadinya pungutan liar atau pungutan tidak sah dalam pelayanan publik disemua instansi.

Baca Juga : Pastikan Zero Narkoba dan HP, Lapas Rangkasbitung Sidak Kamar Hunian

Di tempat yang sama, Kasi Intelijen Kejari Lebak Rans Fismy Pasaribu,S.H.,M.H melalui Shandra Fallyana ,S.H, juga menjelaskan, Bahwa dalam melaksanakan tugasnya, Satgas Saber Pungli menyelenggarakan fungsi intelijen, pencegahan, penindakan dan yustisi, serta berwenang untuk mengkoordinasikan, merencanakan, dan melaksanakan operasi pemberantasan pungutan liar.

“Satgas Saber Pungli merupakan gabungan beberapa unsur, seperti Polri, TNI, Inspektorat dan elemen lainnya, termasuk masyarakat adalah sebagai kontrol sosial juga, Dan masyarakat dapat melaporkan kepada tim saber pungli atau pihak penegak hukum,” jelas Shandra Fallyana, S.H,.

Baca Juga : JPU Jelaskan Penyebab Penundaan Sidang Ferdy Sambo Cs

Di akhir, senada disampaikan Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebak Dr. Rosito, S.Sos., M.Si, berharap, dengan di gelarnya acara Sosialisasi Saber Pungli ini bisa mendapatkan manfaat dan dampak positif untuk semua instansi.

“Khususnya terkait dengan pelayanan publik kedepan bisa menghindari praktek-praktek pungutan liar yang dapat merusak sendi-sendi Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tutupnya. (Red)