HIMANERA Universitas Sutomo, Santuni Anak Yatim dan Dhuafa

TransRakyat.com Serang – Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (HIMANERA) Universitas Sutomo terus berkomitmen menjaga silaturahmi dengan masyarakat salah satunya yaitu dengan menggelar santunan anak yatim dan dhuafa sekaligus membagikan sembako yang berjumlah 20 orang di Kp. Kewunen Rt. 002 Rw. 002 Kel. Teritih Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang, Sabtu (15/4/2023).

Diketahui, kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa ini kegiatan rutinitas HIMANERA pada bulan suci ramadhan sekaligus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya yaitu pengabdian kepada masyarakat. Suasana acara berlangsung akrab dan penuh dengan rasa kekeluargaan dengan tema yang diangkat pada kegiatan tersebut adalah “Bahagiakan Anak Yatim di Bulan Yang Suci.”

Hadir dalam acara tersebut Apriyanto Ketua Umum HIMANERA Universitas Sutomo, kawan-kawan mahasiswa, Ahamd Jahidi selaku Tokoh Masyarakat, Unsur Pemerintahan Kelurahan yang di Wakili oleh Rt dan Rw setempat serta anak-anak yatim dan kaum dhuafa.

HIMANERA Universitas Sutomo, Santuni Anak Yatim dan Dhuafa

Ketua Pelaksana Syaripudin dalam sambutannya mengatakan, santunan dhuafa dan anak yatim yang dilaksanakan merupakan komitmen dari kawan-kawan HIMANERA dan Panitia, penerimanya merupakan anak yatim dan dhuafa yang berdomisili disekitar Kampus Universitas Sutomo.

“Anak yatim dan Dhuafa yang kita santuni adalah mereka yang berada di lingkungan Kampus Universitas Sutomo, Jadi kita tahu persis kondisi anak yatim dan dhuafa yang disantuni,” kata Syaripudin.

Baca Juga : Kacau, PT BEK Ternyata Dibalik Kasus Bocornya Dokumen ke KPK

Ketua Umum HIMANERA Universitas Sutomo Apriyanto dalam sambutannya juga mengatakan, Islam telah mendorong pemeluknya agar memiliki akhlak mulia salah satu akhlak mulia itu adalah menyantuni anak yatim. Sesungguhnya, anak yatim adalah manusia yang paling membutuhkan pertolongan dan kasih sayang, karena ia adalah anak yang kehilangan ayahnya pada saat ia sangat membutuhkannya. Ia membutuhkan pertolongan dan kasih sayang kita, karena ia tidak mungkin mendapatkan kasih sayang ayahnya yang telah tiada, selain menyantuni anak yatim Islam juga mendorong pemeluknya untuk mencintai orang-orang miskin (kaum dhuafa) dan dekat dengan mereka.

Page: 1 2

admin:

This website uses cookies.