Berdasarkan hal tersebut, Provinsi Banten yang terkenal dengan objek wisata yang memungkinkan terjadinya kepadatan mobilitas wisatawan.
Dengan adanya lonjakan wisatawan.dinas parawisata provinsi banten berkordinasi dengan beberapa pihak telah melakukan sistem rekayasa lalu lintas yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada para pengunjung.
“Karena kemacetan yang tidak bisa dihindari, kita melakukan sistem rekayasa lalu lintas dengan melakukan buka dan tutup untuk menyesuaikan kapasitas lokasi objek wisata dan untuk mengurangi penumpukan kunjungan dan setelah itu para wisatawan dapat kita urai dulu sehingga masyarakat lain bisa bergantian masuk ke tempat wisata tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga : Tim Dinkes Kota Bandung Tinjau Dapur Lapas Banceuy Guna Penyerahan Sertifikat Laik Higien
Al Hamidi juga menyampaikan, pelayanan yang diberikan Provinsi Banten dalam menghadapi libur lebaran 2023 terus dilakukan pemantauan kegiatan-kegiatan di objek wisata. Terutama objek wisata pantai yang menjadi tempat favorit libur panjang di tahun ini.
“Dan dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dalam libur lebaran kami juga terus melakukan pemantauan dengan menurunkan personil balawista yg sudah tersertifikasi sebanyak 200 personil di berbagai tempat objek wisata. untuk menjaga keamanan dan memberikan rasa kenyamanan bagi para wisatawan terutama di pantai, atau wisata air” jelasnya.
“Dalam kesempatan ini, Al Hamidi juga berharap dengan kunjungan wisatawan di Provinsi Banten yang terus melonjak mampu mensukseskan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dalam target pencapaian 70 juta kungjungan wisatawan dalam tahun 2023,” pungkasnya. (Red)
[…] Baca Juga : Libur Lebaran 2023, Wisatawan Ke Provinsi Banten Capai 2,9 Juta Kunjungan […]