Al Khairiyah, lanjut Al Muktabar, telah memulai pemikiran keindonesiaan, perang kemerdekaan, lalu mengisi kemerdekaan itu sendiri.
“Bagi Banten, ini aset yang luar biasa pergerakannya dalam mengembangkan SDM (Sumber Daya Manusia, red), serta gerakannya dalam rangka terus membangun keindonesiaan,” ucapnya.
“Maka kita selalu mengatakan, Banten maju Indonesia Maju,” pungkas Al Muktabar.
Baca Juga : Guyub TNI Polri Danrem 064/MY Bersama Kapolda Banten Kunjungi Koramil Dan Polsek Jajaran
Sementara Ketua Umum PB Al Khairiyah KH Ali Mujahidin menegaskan, keindonesiaan Al Khairiyah tidak perlu diragukan lagi.
“Pendiri Al Khairiyah (Brigjen KH Syam’un, red) gugur dalam medan perang kemerdekaan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Ali Mujahidin juga mengaku bersyukur bahwa di usia Ke-98, Al Khairiyah dapat istiqomah untuk menata kelembagaan sebagai organisasi kemasyarakatan, senantiasa membangun ukhuwah, serta istiqomah menyebarkan ajaran agama Islam.
Baca Juga : Masyarakat Apresiasi Jajaran Polda Banten Amankan Mudik dan Arus Balik 2023
“Al Khairiyah sedikit demi sedikit membangun eksistensi. Terus memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara Indonesia,” ungkapnya.
“Rakernas mudah-mudahan menghasilkan keputusan yang dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat,” tambah Ali Mujahidin.
Sebagai informasi, Al Khairiyah berdiri pada 5 Mei 1925. Organisasi kemasyarakatan ini didirikan oleh Brigjen KH Syam’un, salah satu Pahlawan Nasional dari Provinsi Banten. (Red)
Komentar telah ditutup.