TransRakyat.com Serang – Penjabat (Pj) Gubernur Al Muktabar menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Banten terus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan guna menekan angka inflasi di Provinsi Banten. Pemprov Banten terus mengamati beberapa komoditi yang bisa mempengaruhi inflasi kemudian akan mengkomunikasikan rumus secara cermat untuk menanganinya.
“Secara Nasional Banten berada di 3,77 persen secara y-on-y yang artinya kita berada di bawah rata-rata Nasional. Dan seusai Libur Lebaran 2023 ini, kita akan coba lebih perhatikan lagi ketersediaan pangan dan harga yang ada di pasar,” jelasnya usai mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual di Pendopo KP3B Curug, Kota Serang. Senin, (8/5/2023).
Dalam kesempatan itu, Al Muktabar menjelaskan setelah Libur Lebaran 2023 dan melewati beberapa hari penting lainnya. Provinsi Banten mengalami lonjakan mobilisasi pada beberapa komoditas pangan.
“Terkait dengan posisi kemarin di bulan puasa maupun hari-hari besar lainnya, kebutuhan masyarakat Banten terus meningkat,” ungkapnya.
Baca Juga : Ngaku Bisa Pindahkan Kasi Intel Kota Bogor, Berikut Ceritanya
Maka dari itu, jelas Al Muktabar, Pemerintah Provinsi Banten memiliki sejumlah upaya strategis dalam menekan kenaikan harga dan ketersediaan bahan pokok yang disebabkan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat.
“Terkait dengan posisi kemarin di bulan puasa maupun hari-hari besar lainnya, kebutuhan masyarakat Banten terus meningkat. Maka dengan ini kebijakan bersama antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sangat diperlukan dalam melakukan analisis kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Page: 1 2
View Comments (0)